Hasto Siap Jadi Sekjen PDIP Dampingi Megawati
Rabu, 8 April 2015,
18:10 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto dikabarkan menjadi kandidat kuat sebagai Sekjen PDIP periode 2015-2020. Plt Sekjen PDIP itu kini masuk menjadi nominasi Sekjen mendampingi Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Terkait hal itu, Hasto memberikan sinyal jika dirinya siap jika diberikan tugas sebagai Sekjen PDIP. Namun, ia menyerahkan sepenuhnya penentuan struktur kepada Megawati Soekarnoputri yang akan dikukuhkan kembali menjadi ketua umum partai berlambang banteng gemuk moncong putih itu.
"Struktur partai sesuai tradisi yang berlaku di PDIP, maka sepenuhnya diserahkan kepada Ibu Megawati. Dalam konteks penugasan, menjadi ketua ranting pun merupakan suatu kehormatan di PDIP," ujar Hasto di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Rabu 8 April 2015.
Meski menyatakan siap menjadi Sekjen PDIP, namun Hasto menyerahkan sepenuhnya kepada Megawati Soekarnoputri sesuai kebutuhan partai. "Biarkan Ibu Mega yang menentukan sesuai dengan susunan struktur partai yang diperlukan," ungkapnya.
Menurut Hasto, ia lebih mementingkan kepentingan partai yang lebih besar. "Sebagai anggota partai, prinsipnya mendahulukan kepentingan partai yang lebih besar," pungkasnya.
Tidak Bahas Waketum dan Ketua Harian
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto memastikan jika Kongres IV PDIP yang digelar di Hotel Inna Grand Bali Beach (GBB), Sanur, Denpasar tak akan membahas Wakil Ketua Umum dan Ketua Harian DPP PDIP.
Menurut Hasto, PDIP tak membutuhkan dua struktur yang memang tak pernah ada dalam kepengurusan DPP PDIP.
"Suasana kebatinan yang ada soal komposisi susunan struktur adalah yang solid, sturtuktur pelopor sesuai ajaran Bung Karno," kata Hasto di arena Konggres IV PDIP di Sanur, Denpasar, Rabu 8 April 2015.
Hasto menegaskan konggres kali ini hanya akan mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum DPP PDIP periode 2015-2020. Untuk itu, tak akan membahas posisi wakil ketua umum dan ketua harian dalam struktur kepengurusan.
"Kita tidak memasukkan waketum dan ketua harian. Aspirasi yang berkembang dari forum Konferda dan Konfercab, struktur pelopor akan diserahkan dan disusun oleh Ibu Mega," tegasnya.
Bagi Hasto, Megawati masih mampu bekerja menerjemahkan arah kebijakan partai dan posisi politik di kancah nasional. " Ibu mega akan bekerja dan menerjemah arah kebijakan partai, termasuk menerjemah dalam posisi politik," ucap Hasto.
Lebih jauh Hasto memaparkan jika posisi waketum dan ketua harian tak begitu dibutuhkan di internal PDIP. "Sesuai aspirasi yang berkembang, kekuatan struktur yang menjadi ciri PDIP adalah bidang internal, kemasyarakatan dan kerakyatan," pungkas Hasto.
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/rob