search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hujan Meteor Bootids Akhir Juni, Cek Jadwal Lengkapnya
Senin, 26 Juni 2023, 16:14 WITA Follow
image

beritabali.com/uzone.id/Hujan Meteor Bootids Akhir Juni, Cek Jadwal Lengkapnya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Hujan meteor Bootids akan mewarnai penghujung bulan Juni. Cek jadwalnya berikut. Melansir Inquirer, hujan meteor Bootids memiliki periode aktif dari 22 Juni hingga 2 Juli. Akan tetapi, periode puncaknya terjadi pada Selasa (27/6).

"Yang menyebabkan meteor ini adalah komet 7P/Pons-Winnecke. Tampilan terbaik Bootids Juni sepertinya akan terjadi pada pukul 9.00 malam (waktu Filipina, red)" tulis Badan Atomsfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina (Pagasa).

Meskipun dapat dilihat langsung dengan mata, masyarakat yang ingin melihat fenomena hujan meteor Bootids disarankan memakai alat bantu seperti teleskop atau binokuler.

Pasalnya, cahaya dari seperempat Bulan berpotensi menghalangi observasi fenomena tersebut. Selain itu, fenomena hujan meteor Bootids akan lebih baik diamati dari lokasi yang gelap tanpa polusi cahaya.

Dikutip dari unggahan Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), hujan meteor Bootids masuk kategori Hujan Meteor Minor Kelas III dengan intensitas 0-74 di Sabang, dan 0-52 di Rote Ndao.

Hujan meteor sendiri terjadi karena gaya gravitasi Bumi menarik batu-batuan yang berasal dari serpihan komet atau benda yang ada di luar angkasa. Ketika masuk ke Bumi, batu itu bergesekan dengan atmosfer.

Gesekan itulah yang menimbulkan panas sehingga memunculkan api atau pembakaran. Pembakaran tersebut menimbulkan cahaya yang menyerupai bintang jatuh.

Hujan meteor Bootids bukan satu-satunya fenomena antariksa yang terjadi di bulan Juni. Melansir unggahan akun Bosscha Observatory, sebelumnya sudah ada fenomena konjungsi Bulan-Saturnus (10 Juni), puncak hujan meteor Daytime Arietid (11 Juni), konjungsi Bulan-Jupiter (14 Juni).

Selanjutnya, ada gugus bola NGC 6397 (17 Juni), gugus terbuka M7 (20 Juni), solstis Juni (21 Juni), dan konjungsi Bulan-Venus-Mars (22 Juni).

Hujan meteor Bootids sendiri sudah bisa diamati mulai Rabu (27/6) sore hingga Kamis (28/6) pukul 01.56 WIB.

Sumber : CNN Indonesia

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami