Intelijen Ukraina Ungkap Konspirasi 'Gila' Putin Punya Tubuh Ganda
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Pejabat intelijen Ukraina mengungkap bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin punya "tubuh ganda" atau doppelganger untuk menggantikan kehadiran asli Putin di acara-acara tertentu.
Hal ini diungkapkan juru bicara Badan Intelijen Militer Ukraina GUR, Andriy Yusov, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar online Ukraina, Pravda.
"Putin menggunakan [tubuh] ganda. Ini adalah fakta yang didasarkan pada kecerdasan operatif dan penilaian ahli fisiognomi," kata Yusof, dikutip dari Newsweek.
Yusof lalu mencontohkan kunjungan mendadak Putin ke wilayah pendudukan Ukraina pada Maret lalu dan wilayah selatan Kherson pada bulan April.
"Kunjungannya ke wilayah selatan yang diduduki benar-benar palsu, yang diorganisir secara buruk dan tergesa-gesa. Ada perbedaan besar dalam 'perilaku Putin maupun penampilannya'" ungkap Yusof.
Dia menambahkan, "Dia [Putin] tidak akan pernah duduk di dalam mobil itu dan tidak akan pernah berpakaian seperti itu. Dia tidak akan pernah berbicara dengan warga lokal."
Sebab menurut Yusof, tidak sembarang orang atau warga biasa bisa berbicara langsung dengan Putin. Bahkan ada karantina wajib bagi sebagian orang, sebelum bertemu dengan presiden berusia 70 tahun itu.
Ahli Rusia dan konsultan senior di lembaga think tank Chatham House, Keir Giles, menyebut Putin juga mungkin menggunakan tubuh ganda saat berkunjung ke Mariupol, Ukraina.
Pada Agustus 2022, Kepala Intelijen Militer Ukraina Kyrylo Budanov, mengatakan telinga Putin terlihat berbeda dalam beberapa penampilan publik. Dia mengatakan kebiasaan, penampilan, dan bahkan tinggi badan Putin telah berubah.
"Mereka [tubuh ganda Putin] punya kebiasaan berbeda, tingkah laku berbeda, gaya jalan berbeda, kadang-kadang tinggi badan berbeda jika dilihat dari dekat," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Kremlin telah membantah tuduhan itu dan menyebutnya palsu.
"Semua orang bisa melihat seperti apa presiden kita. Dia selalu, dan sekarang, sangat aktif. Mereka yang bekerja dengannya hampir tidak bisa mengikutinya. Energinya hanya bisa membuat iri," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net