search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Iran Soal Hizbullah Dalang Serangan Golan: Israel Pengalihan Isu
Senin, 29 Juli 2024, 10:26 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Iran Soal Hizbullah Dalang Serangan Golan: Israel Pengalihan Isu

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kementerian Luar Negeri Iran menyemprot Israel usai menuding kelompok milisi di Lebanon, Hizbullah, sebagai dalang atas serangan di Dataran Tinggi Golan yang menewaskan 12 orang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, mengatakan Israel cuma mengalihkan isu dari kejahatannya di Jalur Gaza, Palestina.

"[Israel menyalahkan Hizbullah] untuk mengalihkan opini publik dan perhatian dunia dari kejahatan besar-besaran [di Jalur Gaza]," kata Kanani, seperti dikutip AFP, Minggu (28/7).

Kanani mengatakan tindakan gegabah apapun yang dilakukan Israel terkait serangan di wilayah pendudukannya tersebut bisa memperkeruh ketidakstabilan dan perang di kawasan.

"Setiap tindakan bodoh yang dilakukan rezim Zionis dapat menyebabkan perluasan ketidakstabilan, ketidakamanan, dan perang di kawasan," kata Kanani menambahkan Israel bakal menghadapi "konsekuensi dan respons tak terduga" jika mengambil langkah "bodoh".

Pernyataan ini dilontarkan usai Israel menuding Hizbullah sebagai dalang atas serangan di lapangan bola di Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan, pada Sabtu (27/7). Serangan itu menewaskan setidaknya 12 orang, termasuk anak-anak.

"Serangan Hizbullah hari ini telah melanggar batas garis merah, dan responsnya akan sesuai dengan itu. Kami sedang mendekati momen perang habis-habisan melawan Hizbullah dan Lebanon," kata Menteri Luar Negeri Israel Katz kepada Axios.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan negaranya akan membalas serangan roket di desa Druze ini.

"Hizbullah akan membayar dengan sebuah harga yang mahal, harga yang sejauh ini belum dibayarkannya," ujar Netanyahu dalam perbincangan dengan komunitas Druze seperti disiarkan kantor PM Israel, dikutip dari Reuters.

Hizbullah telah membantah melancarkan serangan roket ke Dataran Tinggi Golan.

Melalui pernyataan tertulis, Hizbullah menegaskan pihaknya sama sekali tidak ada hubungannya dengan insiden tersebut "dan dengan tegas menyangkal semua tuduhan palsu terkait hal ini."

Sehari setelah serangan ini alias pada Minggu (28/7), pasukan angkatan udara Israel meluncurkan rentetan roket ke Lebanon.

Militer Zionis menyatakan pasukannya menyasar "jauh ke dalam" wilayah Lebanon dan Lebanon selatan dalam serangan tersebut.

"Pasukan angkatan udara Israel sepanjang malam menargetkan sejumlah target Hizbullah di dalam wilayah Lebanon dan Lebanon selatan, termasuk gudang senjata dan infrastruktur di wilayah Chabriha, Borj El Chmali, Beqaa, Kfarkela, Rab El Thalathine, Khiam, dan Tayr Harfa," demikian keterangan militer, seperti dikutip Reuters, Minggu (28/7).

Jurnalis Al Jazeera juga melaporkan rentetan serangan terjadi di sejumlah wilayah Lebanon selatan, termasuk Kota Tyre, Kota Abbasiya, hingga Burj al-Shemali.

Abbasiya dan Burj al-Shemali adalah wilayah yang terletak di dalam Lebanon, bukan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.

Biasanya, Israel akan menyerang wilayah perbatasan seperti Tayr Harfa, Khiam, dan Ram al-Thalathine.

Meski serangan yang menargetkan jauh ke dalam Lebanon seperti ini bukan kali pertama terjadi, namun pemerintah Lebanon telah mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam seluruh serangan terhadap warga sipil pada Sabtu malam.

"Hal ini cukup signifikan. Ini menunjukkan bahwa ada situasi serius di mana pemerintah Lebanon mengutuk serangan terhadap Israel, meskipun faktanya wilayah tersebut merupakan wilayah pendudukan," demikian lapor jurnalis Al Jazeera.

Israel mencaplok Dataran Tinggi Golan yang sebelumnya masuk teritorial Suriah pada 1967 silam. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami