search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Israel Umumkan Rencana Setop Serangan Tiap Siang di Gaza Selatan
Minggu, 16 Juni 2024, 14:03 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Israel Umumkan Rencana Setop Serangan Tiap Siang di Gaza Selatan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pasukan tentara Israel mengumumkan akan menerapkan "jeda taktis aktivitas militer" harian di Jalur Gaza bagian selatan demi memfasilitasi kiriman bantuan kemanusiaan.

Dikutip dari AFP, Minggu (16/6), pemberhentian aktivitas militer dimulai pukul 08.00 sampai 19.00 tiap hari di sepanjang jalan yang mengarah dari penyeberangan Kerem Shalom ke Jalan Salah al-Din hingga ke utara.

Israel menyatakan keputusan ini diambil setelah adanya diskusi dengan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk meningkatkan volume bantuan kemanusiaan yang memasuki Jalur Gaza.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 8.000 anak balita telah dirawat karena kekurangan gizi akut di Gaza.

Sejumlah kelompok kemanusiaan juga telah mengingatkan selama berbulan-bulan soal kekurangan makanan dan kebutuhan pokok di wilayah Palestina yang terkepung.

Mediator internasional telah menekan Israel dan Hamas untuk menyetujui perjanjian gencatan senjata yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk pertukaran sandera-tahanan serta meningkatkan pengiriman bantuan. Namun, tak ada kemajuan berarti dalam beberapa waktu terakhir.

Baca juga:
israel-tewas-dalam-operasi-militer-di-gaza" target="_self" title="8 Tentara Israel Tewas Dalam 'Operasi Militer' di Gaza">8 Tentara Israel Tewas Dalam 'Operasi Militer' di Gaza

Wakil Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia (WFP) Carl Skau baru-baru ini mengatakan bahwa dengan adanya pelanggaran hukum di Jalur Gaza serta konflik yang aktif, hampir mustahil untuk memberikan bantuan dalam jumlah yang dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat di lapangan.

Agresi militer Israel di wilayah Palestina telah memasuki bulan kedelapan. Menurut catatan Kementerian Kesehatan Palestina, 37.202 warga meninggal sejak Oktober 2023. Selain itu, lebih dari 84.932 orang mengalami luka-luka. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami