search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Khofifah Akui Ada Tawaran Cawapres 2024, Tunggu Lampu Hijau PBNU
Senin, 7 Agustus 2023, 10:00 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Khofifah Akui Ada Tawaran Cawapres 2024, Tunggu Lampu Hijau PBNU

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan belum mengambil keputusan soal tawaran menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024.

Penegasan itu disampaikan ketika ditanya tentang sejumlah partai politik (parpol) yang berkomunikasi kepadanya soal peluang dirinya bakal menjadi cawapres.

"Kita endapkan dulu sampai pada proses konfirmasi proses pengambilan keputusan bersama, sehingga saat ini tidak pada posisi 'yes or no' (ya atau tidak)," kata Khofifah menjawab pers di sela acara "Gathering Alumni Unair" di Jakarta, Minggu (6/8).

Ia menyebut akan meminta pendapat sejumlah tokoh dan ulama untuk membuat atau bahkan menerima tawaran tersebut.

"Saya bukan siapa-siapa. Saya akan sowan (berkunjung) minta pendapat dan nasihat para ulama, para kiai," ucapnya.

Khofifah juga menyebutkan bahwa dirinya adalah salah satu pengurus di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sehingga terkait langkah-langkah kebijakan ke depan juga akan didiskusikan secara organisasi.

"Langkah langkah yang terkait dengan kebijakan organisasi harus mendapatkan 'green light' (lampu hijau). Itu belum, jadi perlu konfirmasi dan klarifikasi, " ucapnya.

Wanita kelahiran 19 Mei 1965 ini juga tidak mau menjawab dengan pasti soal dirinya apakah memilih kembali bertarung di pemilihan gubernur atau pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres).

"Nanti saja, karena saya menjadi bagian dari ekosistem itu. Nanti, akan ada 'green light' dari PBNU dan ulama-ulama yang selama ini memang konsolidasi sesama ulama dan tidak hanya persoalan politik, " katanya.

Ia juga belum bisa mengonfirmasi apakah dirinya bersedia menjadi tim pemenangan salah satu calon presiden yaitu Ganjar Pranowo.

"Saya ini Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama yang anggotanya sekitar 32 juta. Harus ada sepahaman dulu. Jadi, tidak sesederhana itu (menjadi tim pemenangan)," ucapnya.

Sebelumnya Khofifah mengakui hingga saat ini sejumlah partai politik telah melakukan komunikasi dengan dirinya terkait peluang menjadi cawapres.

"Beberapa (partai) melakukan komunikasi," katanya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami