KONI NTB Sebut Zohri Gagal Raih Emas karena Ganti Pelatih
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Sprinter yang mewakili Indonesia, Lalu Muhammad Zohri gagal meraih medali nomor 100 putra pada SEA Games 2021 di Hanoi National Sports Complex, Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, pada Rabu (18/5).
Putra daerah NTB itu finis di urutan keempat dengan catatan waktu 10,59 detik. Ada beberapa hal yang disebut menjadi penyebab hasil yang kurang memuaskan dari Zohri tersebut.
Sebelumnya Zohri sempat mengalami cedera hamstring saat turun dalam Kejuaraan Dunia Atletik Indoor di Stark Arena, Belgrade, Serbia, pada 18-20 Maret 2022 lalu. Akibatnya, persiapannya untuk mengikuti pesta olahraga berskala ASEAN tersebut menjadi terganggu.
“Terus terang Zohri masih dilanda cedera, sehingga catatan waktunya jauh sekali dari terbaiknya. Itu juga mempengaruhi persiapan dan pembinaan,” ujar Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi NTB, Mori Hanafi pada Kamis (19/5).
Selain itu, pergantian pelatih pada Maret 2022 lalu juga dianggap berpengaruh pada performa Zohri. Sebelumnya Zohri dilatih oleh pelatih terbaik Asia 2019, Eni Nuraini Sumartoyo.
Namun karena alasan kesehatan, ia memutuskan untuk mengundurkan diri, lalu diganti oleh Agus Ngamel.
“Saya juga kecewa dia diganti pelatihnya oleh PB PASI (Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) di pusat. Itu kan pengaruhnya pasti besar, harusnya kan setelah perhelatan-lah kalau mau diganti,” kesal Mori.
Medali emas pada cabang olahraga itu dimenangkan pelari Thailand Puripol Boonson dengan torehan waktu 10,43 detik.
Sedangkan medali perak dan perunggu diraih pelari Thailand lain Soraoat Dapbang dengan catatan waktu 10,55 detik, dan pelari Singapura Marc Brian Louis mendapatkan perunggu dengan catatan 10,56 detik.
Catatan waktu terbaik Zohri masih berada pada angka 10,03 detik yang ditorehkannya dalam seri Golden Grand Prix Osaka 2019 di Jepang yang sekaligus mengantarkan dia ke Olimpiade Tokyo.
Selain Lalu Zohri, pelari 100 meter putri Indonesia Valentin Longteng juga gagal mendapatkan medali usai finis keempat. Medali emas pada nomor 100 meter putri diraih pelari Filipina Kayla Anie Richards dengan torehan 11,60 detik.
Pelari Singapura Pereira Veronica mendapatkan perak dengan catatan 11,62 detik, sedangkan perunggu jadi milik atlet Thailand dengan catatan waktu 11,66 detik.
Reporter: bbn/lom