search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kota Tulkarm Tepi Barat Lumpuh Usai Warga Mogok Kerja Kecam Israel
Selasa, 23 April 2024, 10:09 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Kota Tulkarm Tepi Barat Lumpuh Usai Warga Mogok Kerja Kecam Israel

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sekelompok warga di serikat pekerja hingga organisasi masyarakat kota Tulkarm, Tepi Barat, Palestina, mogok kerja pada Senin (22/4).

Mogok kerja ini dilakukan sebagai bentuk kecaman atas tindakan brutal Israel yang menyerang wilayah itu pada akhir pekan lalu, juga kebijakan ekonomi yang makin mencekik warga wilayah itu.

Berdasarkan Protokol Paris 1994, sejumlah sektor utama ekonomi di Tepi Barat berada di bawah kontrol Israel. Sektor yang "dipegang" Israel terutama masalah perbatasan, termasuk bea cukai dan pajak Palestina.

Ekonom Palestina Adel Samara seperti dikutip Almaydeen, mengungkapkan Israel kerap memanfaatkan kewenangannya dalam protokol tersebut untuk memungut dan menahan pemasukan wilayah Palestina dari bea masuk impor dan pajak lainnya.

"Secara teknis, tidak ada perekonomian Palestina yang berada di bawah pendudukan Israel, perekonomian kami memang telah secara efektif diduduki oleh Israel," ucap Samara.

Sementara itu, analis politik Israel Michael Milshtein mengatakan kepada AFP bahwa statistik pendudukan menunjukkan bahwa sekitar sepertiga pendapatan Israel dari Tepi Barat berasal dari pendapatan 193.000 warga Palestina yang bekerja di Israel.

Namun, jumlah warga Palestina yang bekerja di Israel saat ini telah menurun secara signifikan menjadi antara 8.000 dan 9.000.

Ini mengapa, warga Tepi Barat yakin bahwa upaya mogok kerja tersebut bisa menekan ekonomi Israel yang tengah mengalami gonjang-ganjing gegara agresinya ke Jalur Gaza. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami