Kronologi Pembunuhan Wanita Tewas Bugil di Denpasar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pelaku pembunuhan terhadap Aluna Sagita (26) yang dibunuh dengan sadis di kamar kos Griya Sambora Jalan Tukad Batanghari Panjer, Denpasar Selatan, terus menjalani pemeriksaan di mapolsek Denpasar Selatan. Hasil investigasi pelaku diketahui bernama R Aryo Puspo Buwono alias RAPB (26).
Dalam peristiwa pembunuhan itu pelaku asal Blitar mengeksekusi korban sendirian dengan menggunakan kabel rol. Setelah menghabisi nyawa perempuan asal Batam Riau itu, pelaku menggasak HP dan iphone milik korban.
Pada keterangan tertulisnya, Kapolresta Denpasar Kombespol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan penangkapan pelaku atas kerja keras Tim Gabungan Jatanras Sat reskrim Polresta Denpasar, Polsek Denpasar Selatan dan Polda Bali.
Setelah memeriksa keterangan para saksi yang ada di lokasi, tim melakukan olah TKP dan memeriksa rekaman CCTV di seputaran tempat kejadian. "Tim akhirnya mengantongi nama dan ciri-ciri pelaku," bebernya, pada Selasa (3/1).
Pihaknya kemudian mengejar tersagka ke alamt kosnya di Jalan Serma Gede, Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat, pada Senin (2/1) sekitar pukul 19.45 wita. "Dia ditangkap tanpa perlawanan," ungkapnya.
Selain menangkap tersangka, tim juga menemukan barang bukti milik korban berupa handphone Iphone 11 warna merah dan iphone 6s plus putih, berikut KTP milik Aluna yang pelaku bawa kabur.
"Saat diinterogasi, penjahat asli Blitar, Jawa Timur itu mengaku tidak kenal korban sebelumnya," beber perwira melati tiga dipundak itu.
Selanjutnya, setelah berkenalan melalui aplikasi online, pelaku bertemu dengan korban di kos elit di Griya Sambora di Jalan Tukad Batanghari 1 nomor 1, Panjer, Denpasar Selatan.
Baca juga:
Pamit Ke Sawah, Warga Suwug Ditemukan Tewas
"Pelaku dan korban bertemu di TKP hingga melakukan hubungan badan," terangnya.
Nahas, setelah berhubungan badan, pelaku menjerat leher korban dengan kabel rol yang ada di kamar kos hingga korban tewas seketika.
Ditanya, apakah hubungan tersebut berkaitan dengan prostitusi, pihaknya mengaku masih mendalaminya dan untuk motifnya masih didalami. "Pelaku masih diperiksa dan keteranganya masih didalami," tandasnya.
Reporter: bbn/bgl