Kura Kura Bali Resmi Jadi KEK, Investor Diberi Kemudahan Bebas Pajak
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kalangan investor dan pelaku usaha Kura Kura Bali dibebaskan dari kewajiban untuk membayar Pajak Penghasilan (PPh) selama jangka waktu tertentu menyusul ditetapkannya kawasan tersebut sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) secara resmi pada tanggal 5 April 2023 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2023 tentang KEK Kura Kura Bali.
Selain bebas PPh, kalangan investor dan pelaku usaha Kura Kura Bali juga memperoleh beragam kemudahan berusaha lainnya seperti fasilitas pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), PPh Badan, Cukai, Bea Masuk Impor, serta berbagai keuntungan bagi investor terkait lalu lintas barang, ketenagakerjaan, keimigrasian, perizinan berusaha, pertanahan dan tata ruang.
Baca juga:
Nilai Investasi KEK Kura-Kura di Serangan Denpasar Dikalkulasi Bisa Sentuh Rp187,2 Triliun
Presiden Direktur Kura Kura Bali, Tuti Hadiputranto menjelaskan bahwa fasilitas bebas pajak ini bertujuan untuk mendorong investasi dan pengembangan ekonomi di Kura Kura Bali. Dengan memberikan kemudahan bagi para investor untuk berinvestasi, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan status KEK kepada Kura Kura Bali sehingga para investor dan pelaku usaha di sini bisa menikmati beragam fasilitas. Seperti fasilitas bebas PPh selama 10 tahun bagi investasi dengan nilai mulai dari Rp100 miliar sampai Rp500 miliar,” kata Tuti.
Fasilitas bebas PPh ini bervariasi tergantung besar investasi yang dilakukan, semakin besar nilai investasi yang ditanamkan maka periode fasilitas bebas PPh ini juga semakin panjang, dengan maksimal periode bebas PPh selama 20 tahun.
“Dengan beragam fasilitas dan kemudahan yang ada, kami mengundang investor dan pelaku usaha untuk mendirikan usaha di Kura Kura Bali di berbagai bidang wisata dan industri kreatif,” katanya.
Kura Kura Bali yang terletak di Kecamatan Serangan, Kota Denpasar adalah tujuan pariwisata terintegrasi baru Bali yang ditargetkan menarik investasi sebesar Rp 104 triliun dan menyerap 99.000 tenaga kerja dalam 30 tahun ke depan.
KEK baru ini akan diutamakan pada sektor pariwisata dan industri kreatif, yang meliputi pembangunan marina, resort, grand outlet mall dan sektor pendukung seperti sekolah interkultural, Taman Teknologi, pusat kesehatan dan wellness.
Proyek ini diharapkan dapat memberikan nuansa baru sektor industri pariwisata dengan sentuhan eksklusif dan berkualitas sambil menonjolkan kearifan lokal budaya Bali yang menjadi penjaga keseimbangan alam dan manusia.
Tuti Hadiputranto menambahkan bahwa di KEK Kura Kura Bali akan dibangun antara lain fasilitas pendidikan terkemuka, pusat kesehatan dan wellness, serta marina bertaraf internasional.
"Jadi, kalau sekarang kita lihat kapal-kapal yacht asing itu biasanya mampir di Singapura, Thailand atau Darwin, nanti mereka bisa ke Bali," ungkapnya.
Pembangunan Kura Kura Bali ini juga sejalan dengan Peta Jalan Transformasi Ekonomi Kerthi Bali yang dibuat oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Pemerintah Provinsi Bali, dan diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2021.
Kura Kura Bali sebagai bagian dari penerapan Peta Jalan tersebut diharapkan dapat membantu Bali untuk pulih dan tumbuh cepat, berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal Sat Kerthi dan semangat Tri Hita Karana.
Editor: Robby
Reporter: bbn/rls