search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lampaui Target, Tujuh Atlet Tinju Denpasar Raih Emas Porprov
Minggu, 27 November 2022, 19:31 WITA Follow
image

beritabali/ist/Lampaui Target, Tujuh Atlet Tinju Denpasar Raih Emas Porprov.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hasil final tinju Porprov Bali XV/2022 di GOR Ngurah Rai Denpasar Sabtu (26/11/2022) masih didominasi Tim Tinju Porprov Denpasar dengan mengantongi tujuh emas, dua perak, dan tiga perunggu.

Tim ini sebenarnya bisa saja mengumpulkan sembilan emas. Namun sayangnya di dua kelas mereka gagal. Petinju yang harus puas meraih perak tersebut adalah Grasela Diera Ata Endi yang turun di kelas 48-50 kg. Dia harus kalah angka dari petinju Badung Melania Geki Lang Obiri.

Satu petinju lagi yang gagal menyumbang emas adalah Yulius Babu Eha di kelas 57-69 kg putra setelah kalah angka dari petinju Gianyar Dominikus Kamawa. Ada yang menarik di final kemarin. Dimana keputusan wasit dan juri dipertanyakan di kelas 48-50 kg putri dan 50-54 kg putri.

Ada keputusan yang salah kemarin dan sedikit membuat protes dari jajaran Pelatih Tim Tinju Denpasar. Namun Pelatih Tim Tinju Porprov Denpasar I Gusti Agung Satria Wiguna tidak mau mempermasalahkannya. 

"Kami menghargai keputusan wasit juri. Toh kami bisa membalasnya dengan meraih tujuh emas dan berhasil melewati target yang ditetapkan KONI Denpasar," bebernya.

"Kami missed di putri dan jujur kecewa. Tapi tidak ada masalah," tambahnya. 

Ketika disinggung apakah sudah puas dengan perolehan tujuh emas dan membuat Denpasar kembali menjadi juara umum di cabor tinju Porprov Bali, Satria Wiguna mengaku sudah cukup puas. Namun masih perlu ada perbaikan dan peningkatan lagi kedepannya.

"Kami perlu melakukan evaluasi untuk melihat apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan petinju kami. Setidaknya kami sudah memenuhi target dari KONI Bali dulu. Tidak boleh berpuas diri dan harus lebih baik kedepannya. Kami tidak hanya memiliki target di Porprov saja, tetapi juga petinju kami harus bisa berprestasi di berbagai kejuaraan nasional, internasional, bahkan sampai ke olimpiade. Itu yang kami cita-citakan," tegasnya.

Di sisi lain Ketum Pengprov Pertina Bali Made Muliawan Arya yang disinggung mengenai keputusan yang kurang tepat dari wasit tersebut menilai jika hal tersebut murni human error. 

"Terbalik sebenarnya. Di partai pertama kalau saya melihat, Denpasar yang menang. Sebaliknya di partai kedua seharusnya Badung yang menang," bebernya.

"Ini namanya kesalahan manusia, bukan disengaja atau segala macam. Kami di Pertina Bali juga sudah melakukan briefing kepada wasit dan juri agar selalu fokus di setiap pertandingan. Makanya kami sedikit kaget tadi. Tapi tidak masalah dan semua pihak harus bisa menjaga marwah wasit. Tapi ya kasihan petinjunya kan," tambahnya. 

Terkait hasil pertandingan di partai final kemarin, pria yang akrab disapa De Gadjah tersebut menilai kekuatan petinju di seluruh kabupaten dan kota sudah mulai merata. 

"Memang Denpasar masih mendominasi. Tetapi kabupaten lain juga sudah bagus dan merata kualitasnya," tutupnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami