search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lima Penyebab Berat Badan Turun Saat Hamil
Kamis, 12 Januari 2023, 11:56 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Lima Penyebab Berat Badan Turun Saat Hamil

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Berat badan turun saat hamil tentu bisa membuat calon ibu waswas. Sebab, hal ini dikhawatirkan mengindikasikan penyakit serius hingga memengaruhi perkembangan janin.

Penyebab berat badan turun selama hamil dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Kondisi ini ada yang dianggap wajar, tetapi juga bisa berbahaya.

Khususnya bagi ibu hamil yang mengalami obesitas, biasanya dokter kandungan akan sengaja meminta untuk menjalani diet supaya masa kehamilannya tetap sehat. Apabila penurunan berat badan pada ibu hamil menimbulkan gejala lain yang tidak biasa bahkan berlangsung lama, maka segera periksakan diri ke dokter kandungan.

Berikut ini penyebab paling umum yang dapat memengaruhi berat badan turun selama masa kehamilan, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Morning sickness

Berat badan turun saat hamil bisa dikarenakan rasa mual dan muntah atau disebut morning sickness. Ini merupakan hal wajar bahkan sering terjadi di trimester pertama kehamilan.

Meski disebut morning sickness, gejala mualnya tidak hanya berlangsung pada pagi hari, bisa siang atau malam hari. Umumnya kondisi ini hanya berlangsung sementara dan akan membaik dengan sendirinya setelah memasuki trimester kedua.

2. Hiperemesis gravidarum (HG)

Hiperemesis gravidarum memiliki gejala yang mirip dengan morning sickness, tapi terbilang lebih parah. Penyakit ini dapat menyebabkan penurunan berat badan secara tidak disengaja dalam jumlah signifikan selama kehamilan.

Mual muntah pada penderita HG bisa berlangsung sepanjang hari, sehingga memicu lemas bahkan ibu hamil harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

3. Perubahan pola makan

Selama masa kehamilan, setiap calon ibu akan berusaha untuk mengonsumsi makanan terbaik kaya gizi demi mendukung pertumbuhan janin agar tetap sehat.

Perubahan pola makan ini punya efek terhadap penurunan berat badan ibu hamil. Terutama jika calon ibu menghindari asupan gula tambahan yang tinggi kalori kosong.

Meski terjadi penurunan berat badan, kondisi ini tidak akan drastis dan tidak menimbulkan gejala lain.

4. Tanda keguguran

Berat badan turun ketika hamil dapat menjadi salah satu tanda keguguran. Keadaan ini sangat perlu diwasapadai terutama jika penurunan berat badan dibarengi dengan tanda-tanda lain yang memengaruhi kondisi tubuh ibu.

Seperti keluar bercak-bercak merah muda, perdarahan vagina, nyeri punggung berlebihan, hingga terjadi kontraksi sebelum hari perkiraan lahir (HPL).

5. Ada penyakit penyerta

Di beberapa kondisi, penyakit penyerta juga mempunyai pengaruh terhadap berat badan turun saat hamil. Misalnya ibu hamil menderita diabetes, terjadi infeksi, kelenjar tiroid, kanker, penyakit autoimun, mengalami gangguan makan, hingga gangguan mental.

Jika penurunan berat badan berlangsung drastis bahkan sudah lewat di trimester pertama, segera memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk mendapat penanganan lebih tepat.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami