Malam Tahun Baru 2022, Akses Jalan ke Pantai Kuta Ditutup
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Dalam rangka menghadapi pergantian tahun 2022, Polda Bali dan Kodam IX Udayana serta stakeholder terkait akan bersinergi mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas menuju lokasi objek wisata.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, akses menuju Jalan Pantai Kuta sedianya akan ditutup total. Pergantian tahun ini juga akan diawasi ketat, mengingat kondisi Bali masih tahap pengendalian virus covid-19.
Antisipasi ini menyangkut adanya peningkatan mobilitas masyarakat, yang diperkirakan dapat memicu kerumunan yang berpotensi meningkatnya penularan pandemi.
Wakapolda Bali Brigjen Pol I Ketut Suardana saat rilis akhir tahun 2021 di Gedung Perkasa Raga Garwita Mapolda Bali, Rabu 29 Desember 2021, menegaskan dalam pengamanan pergantian tahun ini pihaknya mengerahkan 12.000 personel gabungan yang bekerjasama dengan TNI, Satpol PP, dan instansi terkait.
"Dalam pengamanan Nataru, Polri serentak menggelar Operasi Lilin di setiap wilayah," ujarnya.
Belasan ribu personel gabungan itu akan disebar di beberapa pos pengamanan. Penebalan pengamanan juga akan dilakukan di sejumlah pintu-pintu masuk Bali. Seperti Pelabuhan Padangbai Karangasem, Pelabuhan Gilimanuk Jembrana.
Pengamanan lainnya juga akan dilaksanakan di obyek-obyek wisata, seperti daerah Kuta, Sanur serta Ubud. Dalam hal ini, Polda Bali bersinergi dengan petugas dari dinas Perhubungan Provinsi Bali untuk melakukan rekayasa lalu lintas di wilayah Kuta.
"Akan dilakukan penutupan bagi kendaraan khususnya akses menuju Pantai, sehingga harus berjalan kaki ke lokasi pantai," bebernya.
Penutupan ini dilakukan, jelas jenderal bintang satu di pundak ini, karena melihat kondisi Pantai Kuta yang selalu ramai didatangi wisatawan, apalagi menjelang malam pergantian tahun. Sehingga dipastikan jalur lalu lintas akan macet.
Agar tidak menimbulkan kerumunan di masa pandemi covid-19, waktu berkunjung ke wisata Pantai Kuta akan dibatasi hingga pukul 23.00 WITA. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali.
"Penutupan Pantai Kuta dilaksanakan seperti tahun lalu, adanya rekayasa lalu lintas. Tujuannya agar proses perjalanan trasnportasi, baik barang, orang dan kendaraan bisa lancar dan tidak tersendat. Kita juga akan mengawasi kerumunan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," ungkapnya sembari mengatakan akan mengencarkan Testing, Tracing dan Treatment (3T) sebagai antisipasi masuknya varian baru Omicron.
Terkait vaksinasi massal yang digencarkan ke masyarakat, menurut Brigjen Suardana dinilai sangat ampuh untuk mencegah terjadinya penularan virus covid-19. Ia pun merasa bersyukur karena vaksinasi Bali saat ini sudah mencapai 102 persen lebih untuk dosis pertama dan 90 persen lebih untuk dosis kedua.
Sejalan dengan vaksinasi anak-anak dari usia 6-11 tahun yang disebut sudah mencapai diangka 85 persen dari target yang ditentukan.
"Kami harap vaksinasi masyarakat segera rampung, untuk vaksinasi anak kami targetkan rampung akhir Desember tahun ini," tandasnya.
Reporter: bbn/bgl