MenKopUKM: Sudah Saatnya Bali Jadi Pusat Perdagangan Dunia
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan Bali memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan selain sektor pariwisatanya. Sudah saatnya, Bali menjadi pusat perdagangan dunia.
Teten pun membandingkan Bali dengan Singapura. Jika dibanding Singapura, sebetulnya wilayah Bali jauh lebih luas. Tapi walaupun Singapura wilayahnya kecil bisa menjadi pusat perdagangan dunia.
"Singapura itu kecil gak punya apa-apa tapi bisa jadi pusat perdagangan dunia. Bali itu sebenernya sudah lebih dari Singapura, cuman mindsetnya masih belum menempatkan Bali sebagai pusat perdagangan dunia. Kan Singapura gak punya apa-apa," kata Teten.
Potensi Bali menjadi pusat perdagangan dunia sangat terbuka lebar. Bahkan, beberapa produk pelaku UMKM mendunia awalnya dicoba terlebih dahulu oleh turis.
"Saya sering menemukan beberapa pelaku UMKM itu produknya dikenal dunia setelah turis mencoba produk dia. Ini bisa menjadi jendela perdagangan kita keluar. Nah ini yang harus kita siapkan," pungkasnya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut adopsi teknologi dan inovasi digital mampu memperkuat UMKM. Apalagi dengan adanya tantangan berupa transformasi digital saat ini.
Ia menyebut teknologi digital ini mempermudah akses pembiayaan UMKM, melalui kredit scoring dan manajemen risikonya. Serta penyaluran pinjaman melalui teknologi keuangan (fintech) yang saat ini telah mencapai Rp362 triliun kepada lebih dari 13,5 juta penerima.
"Saat ini, sudah ada 19 juta UMKM masuk ke ekosistem digital di mana target di tahun 2024 adalah 30 juta UMKM. Serta target 1 juta UMKM on-boarding dalam e-katalog di tahun 2022 dalam rangka kebijakan afirmasi alokasi 40 persen belanja barang Pemerintah untuk produk UMKM," kata Menteri Teten, mengutip keterangan resmi, Senin (4/7/2022).
Pariwisata Bali Rentan
Dia juga menyebut Bali masih akan sangat rentan menghadapi krisis ekonomi, jika 100 persen perekonomiannya masih mengandalkan sektor pariwisata.
“Dalam teori investasi, tak boleh menaruh telur di dalam satu keranjang. Kalau keranjang jatuh, maka (keseluruhan) telur akan pecah,” kata Teten saat ditemui di Bali, Rabu (10/9/2022).
Kata Teten, Bali memberikan kontribusi ekonomi yang sangat besar terhadap Indonesia. Hal itu berkat 20 juta turis yang datang berwisata ke pulau Dewata.
"Jadi Bali juga jadi pintu Indonesia masuk ke dunia luar. Jadi saya berkesimpulan, saya kira Presiden juga sama. Bahwa Bali memang memberi kontribusi yang besar bagi ekonomi nasional," ujarnya.
Meskipun ketika pandemi kemarin perekonomian Bali tumbuh minus 12 persen pada tahun 2020. Namun, Bali diyakini mampu bangkit. Caranya dengan mengatur ekonomi Bali tidak 100 persen terkait pariwisata. (sumber:liputan6.com)
Editor: Robby
Reporter: bbn/net