search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ngaben Massal di Tegalcangkring Diikuti 118 Sawa
Sabtu, 18 Desember 2021, 23:05 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ngaben Massal di Tegalcangkring Diikuti 118 Sawa.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Pengabenan kolektif yang biasanya dilaksanakan oleh umat Hindu membantu meringankan beban biaya yang ditanggung para umat untuk melaksanan upacaya Pitra Yadnya. 

Seperti yang dilaksanakan Desa Adat Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo Jembrana. Ketua Panitia Pengabenan Kolektif I Ketut Sangka menjelaskan, upacara Pengabenan kolektif yang sudah digelar sejak tanggal (4/12) tersebut diantaranya mengikutkan 118 Sawa, 37 Sawa Nglungah, dan Nyekah 81. 

Disamping menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, upacara yang diperkirakan menelan biaya sekitar 300 juta tersebut sepenuhnya berasal dari urunan krama, pungutan dari masing-masing peserta  dan punia dari berbagai kalangan. 

"Ini program rutin dari Desa Adat Tegalcangkring setiap 3 (tiga) tahun sekali," terangnya.

Kegiatan pengabenan kolektif inipun mendapatkan apresisasi dari Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna. Hal tersebut diungkapkan di Wantilan Pura Dalem Desa  Adat Setempat.

Ipat mengatakan  yadnya itu , satu upaya selaku umat Hindu Bali dalam membayar hutang kepada para leluhur (Pitra Rna), sebagai salah satu bagian dari 3 hutang yang dipercaya dibawa semenjak manusia lahir atau dikenal dengan Tri Rna. 

“Ini bagian dari bakti kita kepada leluhur dan memang yadnya ini juga merupakan bagian dari kewajiban kita," jelasnya. 

Ia juga berharap seluruh krama menyelenggarakan upacara tersebut dengan pikiran tulus ikhlas. 

Lebih jauh, Ia pun menyampaikan kehadiran pemerintah terlebih peran Desa Adat ini menjadi bagian setiap upacara keagamaan yang digelar masyarakat guna meringankan biaya yang ditanggung oleh masyarakat. 

“Kami tahu biaya untuk upacara adat dan keagamaan di Bali sangat besar, oleh karena itu kegiatan akan sangat membantu masyarakat dalam hal pembiayaannya, sehingga masyarakat bisa diringankan,” ujarnya.

Reporter: Humas Jembrana



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami