Pasar Lelateng Jembrana Terbakar Hebat, Damkar Habiskan 40 Tangki Air
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Pasar Adat Desa Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana terbakar hebat pada Sabtu sekitar pukul 21.30 WITA.
Kebakaran menimpa 2 blok bangunan yang terdiri dari 20 kios pedagang. Akibat kebakaran tersebut kerugian material yang dialami diperkirakan mencapai Rp500 juta lebih.
Dari pantauan di lokasi kebakaran, hampir seisi dagangan berupa sembako, pakaian, sanda dan sepatu tidak bisa diselamatkan. Api begitu cepat menjalar dari sumber api ke los pedagang disampingnya.
Berselang 15 menit, Petugas Pemadam Kebakaran Satpol PP Jembrana datang ke lokasi untuk upaya pemadaman. Mobil pemadam mengalami hambatan menuju lokasi lantaran kerumunan warga yang ingin melihat secara langsung.
Kasat Pol PP Jembrana Leo Agus Jaya mengatakan, pihaknya mengerahkan 5 unit mobil Damkar ditambah mobil tangki air untuk menyuplai jika kehabisan air.
"Kita kerahkan semua armada yang ada untuk bisa memadamkan api agar tidak menjalar ke kios lainnya. Upaya pemadaman api sedikit terlambat karena api begitu cepat menyebar akibat barang dipasar sebagian besar mudah terbakar," terang Kasat Leo Agus Jaya.
Leo menambahkan, karena tidak adanya alat hydrant di pasar, pihaknya harus menyedot air di lokasi jauh dari lokasi kebakaran.
"Karena pasar ini tidak dilengkapi hydrant maka petugas menyedot air di hydrant lainnya. Padahal ini pasar semestinya dilengkapi dengan hydrant," imbuhnya.
Sementara salah satu warga Budi Antara mengaku, api terlihat pertama kali di kabel listrik pada los bagian tengah. Api semula kecil kemudian dengan cepat membesar.
"Sekitar jam 21.00 WITA, terlihat api pertama kali muncul di kabel listrik, api seperti menyembar dan membakar los dengan cepat," jelasnya.
Api baru bisa dipadamkan sekitar 4 jam kemudian. Petugas menghabiskan sekitar 40 tangki air. Petugas dari Inafis Satreskrim Polres Jembrana memasang police line agar warga tidak masuk ke lokasi kebakaran. Rencananya polisi akan melakukan olah TKP guna mengetahui pemicu kebakaran.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/jbr