Pengeluaran per Delegasi Rp34 Juta, Transaksi Fair and Expo UMKM WWF 2024 Dibidik Rp1,5 Triliun
beritabali/ist/Pengeluaran per Delegasi Rp34 Juta, Transaksi Fair and Expo UMKM WWF 2024 Dibidik Rp1,5 Triliun.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, menargetkan transaksi sebesar Rp1,5 triliun di Fair and Expo dengan 250 both sudah tersebar di beberapa lokasi strategis dengan hampir 500 UMKM selama World Water Forum (WWF) ke-10 yang berlangsung pada 20 hingga 25 Mei 2024.
Partisipasi UMKM dalam WWF ke-10 diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal. Selain itu, acara ini (WWF) juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap produk-produk lokal yang memiliki kualitas internasional.
"Kami harapkan dari total delegasi yang mencapai angka mendekati 50 ribu, ini bisa berbelanja. Berdasarkan event sejenis, rata-rata pengeluaran delegasi sekitar 34 juta rupiah. Kalau ada 50 ribu delegasi kami kalikan dengan 34 juta jadi kira-kira kami akan mendapatkan angka di atas Rp 1,5 triliun lebih," paparnya.
Acara ini mampu menjadi magnet bagi para pengunjung lokal dan internasional, yang ingin melihat dan membeli produk-produk berkualitas dari UMKM Indonesia.
Kemudian, keberadaan UMKM di WWF ke-10 diharapkan mampu menginspirasi pelaku usaha lain untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar global.
Sandiaga Uno optimistis bahwa, jumlah belanja tersebut akan dicapai selama enam hari ke depan hingga, 25 Mei 2024. Selain itu menurutnya ini merupakan, kesempatan emas bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan mereka. Selain mendukung penjualan, dia juga menyoroti pentingnya kurasi produk UMKM.
“Kurasi ini kita hadirkan produk yang betul bertalenta dengan pengelolaan air dengan penuh kebijaksanaan. Produk-produk yang dikurasi adalah yang mengelola limbah air dengan bijaksana, menggunakan bahan non-kimia, dan mengelola limbah kaca menjadi produk kriya,” paparnya.
Dirinya berharap, dapat meningkatkan daya saing UMKM lokal serta mendukung pertumbuhan ekonomi Bali secara keseluruhan.
Serta expo ini diharapkan juga menjadi contoh bagi event-event serupa di masa depan, memperlihatkan bagaimana UMKM bisa berkontribusi signifikan dalam perekonomian lokal.
“Ini bukan hanya penjualan, akan tetapi tentang masa depan kita bersama juga," tutupnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/aga