search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perlu Uang, Pemuda di Tabanan Mencuri Enam Ayam Aduan
Kamis, 19 Januari 2023, 22:27 WITA Follow
image

beritabali/ist/Perlu Uang, Pemuda di Tabanan Mencuri Enam Ayam Aduan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Seorang pemuda asal Desa Apuan, Kecamatan Baturiti atas nama Gusti Ngurah Darma Putra, 24 tahun yang bekerja sebagai buruh harian lepas nekat mencuri enam ekor ayam aduan di Banjar Jadi Desa, Desa Banjar Anyar, Kecaamatan Kediri. 

Peristiwa ini diketahui oleh pemilik ayam pada Minggu sekitar Pukul 07.30 WITA. Informasi yang berhasil dihimpun, pada Minggu, (15/1) sekitar Pukul 08.00 WITA pemilik ayam atas nama I Putu Suwidnya asal Banjar Jadi Desa memberi makan ayam di kandang. 

Namun, ia mendapati ada enam sangkar ayam yang kosong. Setelah itu, korban ngecek ayamnya ternyata telah hilang. Korban mengalami kerugian Rp 3,5 juta dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Kediri. 

Adanya aduan pencurian ayam itu, anggota Polsek Kediri pada Kamis, (19/1) mendapat informasi bahwa ada seseorang yang menjual enam ekor ayam aduan di daerah Apuan, Baturiti. Selanjutnya Tim Opsnal Polsek Kediri mengamankan orang tersebut dan dilakukan interogasi. 

“Dari hasil interogasi, pria ini mengaku telah mencuri di Banjar Jadi Desa hingga langsung diamankan,” kata Kasubbag Humas Polres Tabanan AKP I Nyoman Subagia. 

Adapun puhak kepolisian menyita satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam nomor polisi DK 6760 FAG yang digunakan oleh pelaku serta uang tunai Rp275 ribu hasil penjualan enam ekor ayam aduan curian. 

“Motifnya karena faktor ekonomi, pelaku perlu uang,” ujarnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami