search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perusda Kembangkan Merek Beras Tabanan, Pemasaran ke Hotel
Sabtu, 14 Mei 2022, 09:50 WITA Follow
image

beritabali/ist/Perusda Kembangkan Merek Beras Tabanan, Pemasaran ke Hotel.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Perusahaan Daerah Dharma Santhika / PDDS Tabanan saat ini sedang mengembangkan brand beras dengan nama Tabanan. 

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Perusda Dharma Santhika ketika bertemu dengan awak media pada Jumat, (13/5). Ia menyebut, jenis beras brand Tabanan ini telah menjalin kerjasama dengan jaringan Marriot Hotel Grup sejak 1 Desember 2021.

“Untuk itu, kami menjalin kerja sama dengan pabrik penggilingan gabah bersama Perpadi Tabanan,” kata Kompyang Gede Pasek Wedha.

Beras asal Tabanan ini akan diedarkan pada 20 jaringan Marriot Hotel Grup selama setahun. Kompyang Gede Pasek Wedha menyebutkan, pihaknya sangat menjaga kualitas beras yang dihasilkan oleh 34 rekanan pabrik penggilingan padi.

“Sudah dua rekanan pabrik penggilingan gabah yang kami hentikan sementara kerja sama karena kualitas berasnya tidak sesuai,” ujarnya.

Dalam menjalin kerjasama dengan pabrik penggilingan padi ini, PDDS memiliki beberapa perjanjian, seperti kualitas beras harus dijaga dan jika kualitas tidak terjaga rekanan wajib mengganti hingga kembali pada standar awal. 

“Akan akan ada tim yang memantau khusus soal standar beras ini,” ujarnya.   

Untuk jumlah beras yang dihasilkan petani Tabanan, ia menyebutkan, memang belum bisa diserap seluruhnya. Saat ini petani di Tabanan menghasilkan sekitar 80 ribu ton sekali panen. Sementara PDDS hanya bisa menyerap sekitar 250 ton atau sekitar 3 persen. 

“Ini yang menjadi perhatian serius kami, beras Tabanan setelah diberi label lain, kan dijual juga ke Tabanan,” ujarnya.

Setiap bulannya, PDDS bisa memasarkan beras sekitar 40 ton di luar beras bagi ASN di Pemkab Tabanan. Selain itu, karena belum memiliki pabrik penggilingan gabah sendiri, sehingga harga dari beras PDDS masih bersaing, belum bisa dibwah harga pasaran sekitar Rp 10.400 perkilogram.

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami