search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PM Netanyahu Bersumpah Bakal Kontrol Gaza, Agresi Israel Jalan Terus
Selasa, 19 Desember 2023, 09:56 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/PM Netanyahu Bersumpah Bakal Kontrol Gaza, Agresi Israel Jalan Terus

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersumpah Israel akan mengendalikan Gaza usai memusnahkan kelompok Palestina, Hamas, dan bakal terus agresi sampai menuai kemenangan.

Pernyataan itu terungkap saat Netanyahu menggelar konferensi pers dengan kabinet perang: Menteri Pertahanan Yoav Galant dan Kepala Staf Umum Militer Benny Gantz di Tel Aviv, Sabtu (16/12).

"Hingga saat ini, pimpinan senior Otoritas Palestina menolak mengutuk pembantaian tersebut [serangan dadakan Hamas 7 Oktober] dan beberapa dari mereka bahkan memujinya secara terbuka," ujar Netanyahu, dikutip situs resmi pemerintah Israel.

Netanyahu lantas menyinggung rencana setelah mereka berhasil melenyapkan Hamas di Gaza. Sebagai PM, dia tak akan membiarkan Otoritas Palestina menguasai wilayah tersebut.

"Saya tegaskan kembali kepada teman-teman kita: Setelah Hamas dilenyapkan, Jalur Gaza akan didemiliterisasi, akan berada di bawah kendali keamanan Israel, dan tak ada unsur di dalamnya yang akan mengancam atau mendidik anak-anaknya untuk menghancurkan kita," ucap Netanyahu.

Dia juga berjanji akan terus melancarkan agresi ke Gaza meski perlu waktu yang lama, banyak biaya, hingga tekanan internasional.

"Kami akan melanjutkannya sampai akhir. Tidak ada yang akan menghentikan kami, sampai kami meraih kemenangan," imbuh dia.

Rencana Israel mengendalikan Gaza sebelumnya sudah mencuat usai transkrip pernyataan Netanyahu bocor ke media pekan lalu.

Ketika itu, Netanyahu mengadakan rapat dengan parlemen Israel, Knesset, secara tertutup membahas "hari setelah" memusnahkan Hamas.

Di rapat tersebut, dia menyebut soal Israel akan mengendalikan Gaza dan mengatakan negara-negara Arab bakal membantu pemulihan di wilayah itu.

Beberapa hari usai pembicaraan itu bocor ke publik, kepala biro politikHamas Ismail Haniyeh menegaskan bahwa tanpa Hamas, pengaturan apa pun mengenai masa depan Gaza tak akan berhasil, termasuk pengaturan politik pasca agresi.

Haniyeh mengatakan Hamas siap melakukan pembicaraan yang bisa mengarah ke "jalur politik yang menjamin hak rakyat Palestina atas negara merdeka mereka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya."

Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Imbas pertempuran itu, nyaris 19.000 orang di Palestina meninggal.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami