search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pria Tewas di Selokan Ubung Ternyata Dibunuh Rekannya
Rabu, 1 Juni 2022, 20:25 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pria Tewas di Selokan Ubung Ternyata Dibunuh Rekannya.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kematian misterius Agus Jape Rina (28) yang ditemukan tewas di saluran got di Jalan Pidada I Banjar Tengah Kelurahan Ubung, Denpasar Utara, pada Minggu 29 Mei 2022, akhirnya terjawab. 

Korban asal Kelurahan Leboya Dete, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur itu ternyata dibunuh rekannya sesama Sumba Barat. 

Jajaran Satreskrim Polresta Denpasar saat ini sudah menangkap 3 tersangka dan 1 lagi masih dalam pengejaran. 

Hal itu disampaikan Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas kepada wartawan, pada Rabu 1 Juni 2022. Ia menegaskan ada empat pelaku yang terlibat. 

"Tiga dari empat pelaku sudah ditangkap. Dua pelaku ditangkap di luar Bali, satu orang ditangkap di Denpasar dan satu orang lainnya masih buron," terangnya. 

Dijelaskan AKBP Bambang, kasus pembunuhan ini bermotif salah paham diantara korban dan pelaku. 

"Untuk kronologis kejadianya akan dijelaskan saat press rilis," ungkap AKBP Bambang. 

Sementara, sumber di lapangan menyebutkan, 3 pelaku yang ditangkap yakni Benyamin Haingu (24) Minto Umbu Rada (21) dan Papi Langu K Humba (19). Sedangkan 1 yang diburon yakni bernama Daud Lono Layara. 

Tersangka pertama kali yang ditangkap yakni Benyamin Haingu di Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Denpasar Barat. Menyusul kemudian tersangka Minto Umbu Rada dan Papi Langu K Humba di Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

"Diduga kuat, keributan terjadi karena pengaruh minuman keras saat mereka berada di Jalan Kusuma Bangsa, Denpasar Utara," ungkap sumber. 

Di lokasi, para pelaku dan korban sempat cekcok mulut. Korban lantas pergi. Tapi saat korban pergi dibuntuti para pelaku yang ternyata sudah menyimpan emosi dan sakit hati.

"Sampai di Jalan Pidada I korban dihadang dan dikeroyok," ungkap sumber tadi. 

Dari interogasi, ketiga tersangka memiliki peran dalam pembunuhan yang menewaskan korban Agus Jape Rina. Dimana tersangka Minto memukul dengan menggunakan balok kayu hingga mengenai bagian wajah korban. 

Sementara tersangka Papi mengaku memukul menggunakan balok kayu dan batako mengenai kepala korban. 

Lain halnya tersangka Benyamin mengaku memukul korban menggunakan batako pakai batako. Berikutnya tersangka Daud yang masih buron berperan membuang korban di dalam selokan di lokasi TKP. 

Tewasnya korban terungkap setelah salah seorang warga bernama Wayan Suardika alias Yan Lagas melintas di lokasi TKP sekitar pukul 07.00 WITA. Saksi mendapati korban tewas dalam kondisi sangat mengenaskan. 

Dimana tempurung tengkorak kepala sebelah kiri pecah, mata sebelah kiri pecah dan bola matanya itu copot, ditemukan di pinggir selokan. Selain itu di atas selokan yang berlumpur itu ditemukan 1 unit sepeda motor merek Kawasaki B 6047 GEC.

Korban mengenakan jaket warna hitam, celana panjang jeans, dan tas selempang warna hitam. Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ambulans BPBD Kota Denpasar ke RSUP Sanglah, Denpasar. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami