Red Flag Berkibar di Race 2 WSBK Mandalika, Pembalap Keluhkan Aspal Kotor
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Race kedua World Superbike (WSBK) Mandalika yang digelar pada Minggu (5/3) tertunda akibat insiden. Terjadi dua kali kecelakaan yang mengakibatkan bendera merah atau red flag dikibarkan.
Scott Redding terjatuh saat balapan. Sementara crash lainnya dialami Philip Oettl dan Michael Van Der Mark. Keduanya bersenggolan.
Kejadian tersebut ternyata juga terjadi pada sesi sebelumnya, yakni pada sesi latihan bebas dan superpole. Pembalap yang terjatuh pada sesi itu ialah Michael Ruben Rinaldi (sesi latihan bebas) dan Jonathan Rea (sesi superpole).
Dikutip dari laman crash.net, Michael Ruben Rinaldi mengatakan, dirinya sempat terjatuh setelah pada latihan bebas pertama akibat permukaan lap yang cepat berubah.
“Kondisinya banyak berubah dan sangat cepat karena tidak banyak motor yang berkendara di sini,” ungkap Rinaldi, Jumat (3/3).
Rinaldi menambahkan, penyebab dirinya bisa terjatuh juga karena tidak ada karet ban di aspal dan kondisinya kotor.
“Saya mengerem terlambat dan jatuh karena aspal sangat kotor,” jelasnya.
Keluhan sama diutarakan Jonathan Rea saat latihan bebas pertama.
“Treknya sangat kotor sehingga di sesi pertama kami menghancurkan ban depan dalam sekejap,” jelas Rea, dikutip dari laman motorcyle sports.
Rea juga menyampaikan, seharusnya timnya memiliki ban ekstra untuk membersihkan dan meninggalkan karet di lintasan.
“Kami harus pintar dengan pilihan ban yang tersedia untuk menghembat ban,” ujarnya.
Sehingga pada saat latihan bebas pertama tersebut, kata Rea, bukan permasalahan siapa yang tercepat, namun tentang tingkat cengkeraman.
Sempat terhenti beberapa menit karena red flag, bendera hijau kembali berkibar pukul 14.00 Wita. Balapan dimulai.
Awalnya Toprak Razgatlioglu berhasil menempati posisi4 pertama. Namun pembalap Pata Yamaha tersebut berhasil disusul oleh Michael Ruben Rinaldi akibat terlalu lebar berbelok.
Saat lap pertama, Rinaldi berhasil memimpin sementara Toprak masih membayangi di posisi kedua.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/lom