Roket Israel Tewaskan 20 Orang di Kamp Jabalia-Nuseirat Gaza
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Pasukan militer Israel kembali menyerang kamp-kamp pengungsian di berbagai wilayah Jalur Gaza, Selasa (21/11) dini hari.
Koresponden Al Jazeera, Hani Mahmoud, melaporkan setidaknya tiga orang tewas imbas serangan Israel di Kamp Jabalia.
Menurut sejumlah sumber di sekitar lokasi, beberapa orang lainnya diduga masih tertimbun reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempuran Negeri Zionis.
Sementara itu, kantor berita Palestina, Wafa, juga melaporkan 17 orang meninggal dunia dalam serangan di kamp Nuseirat pada Selasa dini hari. Para korban termasuk anak-anak dan perempuan.
Wafa juga melaporkan sejumlah orang luka-luka buntut serangan keji tersebut.
Ini adalah serangan brutal berturut-turut yang dilancarkan Israel ke berbagai kamp pengungsian di Gaza dalam beberapa hari terakhir.
Pada Senin (20/11), Hamas melaporkan lebih dari 10 orang tewas akibat serangan roket Israel di sekolah Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Kamp Bureij.
Menurut laporan Mahmoud dari Khan Younis, bangunan sekolah ini diserang meski ada bendera UNRWA di atap gedung.
Baca juga:
hamas-sudah-dekat" target="_self" title="AS Klaim Negosiasi Pembebasan Sandera Hamas 'Sudah Dekat'">AS Klaim Negosiasi Pembebasan Sandera Hamas 'Sudah Dekat'
"Ini sangat memprihatinkan bagi penduduk Jalur Gaza tengah, yang telah diberitahu militer Israel bahwa daerah tempat mereka berada aman. Padahal kenyataannya jelas tidak," ucap Mahmoud.
Per Minggu (19/11), Kementerian Kesehatan Gaza juga melaporkan setidaknya 31 orang meninggal dunia akibat serangan Tel Aviv di kamp pengungsi Bureij dan Nuseirat.
Mengutip Al Jazeera, seorang perempuan dan anaknya juga tewas dalam serangan di Kota Khan Younis selatan. Pasukan Israel juga menembak mati dua orang, salah satunya seorang pria disabilitas, dalam serangan di kamp pengungsi Jenin dan kamp pengungsi Dheisheh di selatan Betlehem, Tepi Barat.
Agresi Israel di Jalur Gaza hingga kini makin brutal karena mulai intens menargetkan fasilitas sipil seperti sekolah, rumah sakit, kamp pengungsian, serta tempat ibadah.
Sejauh ini, jumlah korban tewas akibat agresi di Gaza sudah mencapai 13.300 orang, dengan mayoritas anak-anak dan perempuan.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net