Siswa SD di Denpasar Nyaris Diculik, Diduga Pelaku Waria
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Seorang pelajar di SDN 2 Pemecutan di Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat, nyaris menjadi korban penculikan diduga dilakukan oleh seorang waria, pada Jumat 3 Februari 2023. Waria tersebut datang seorang diri ke sekolah dan merayu bocah pelajar laki-laki dengan iming-iming memberikan uang.
Namun beruntung, bocah pelajar laki-laki itu lari ketakutan dan masuk ke sekolah. Kasus ini viral di media sosial dan ditangani jajaran Polsek Denpasar Barat (Denbar).
Dalam penjelasannya ke awak media, Minggu 5 Februari 2023, Kapolsek Denbar Kompol I Gusti Agung Made Ari Herawan membeberkan peristiwa bermula seorang siswa tersebut sedang bermain di halaman sekolah sekitar pukul 09.15 WITA.
Tak lama berselang, datang seorang perempuan dengan langkah gemulai menghampirinya. Perempuan tak dikenal diduga waria itu mulai merayu si pelajar.
"Dia bilang ke si pelajar tadi, mau ikut tidak sama tante, nanti tante kasih uang Rp100 ribu dan kalau Rp200 ribu mau masuk ke mobil," ujar Kapolsek menirukan ucapan perempuan tersebut.
Kagetnya, waria tersebut sontak memegang pergelangan tangan kanan bocah itu. Melihat gelagat mencurigakan itu si bocah berusaha melepaskan pegangan tersebut dan langsung lari. Pelajar tadi lantas melaporkan kejadian ke gurunya. Kasus ini pun viral di media sosial dan langsung diselidiki Polsek Denpasar Barat.
Kapolsek Made Ari menduga meski mengaku sebagai tante pelaku diduga seorang laki-laki. Pasalnya dari ciri-ciri yang disebutkan oleh korban, orang itu suaranya seperti cowok dan berkumis, badan kurus dan agak tinggi.
"Pakaiannya seperti perempuan, memakai baju daster warna biru corak bunga, serta bando bir. Beruntung pelajar itu bisa lolos," ucap Kapolsek lagi.
Ia mengatakan pihaknya sempat mengecek rekaman CCTV namun sudah dalam keadaan mati, kurang lebih satu minggu. Pihak kepolisian tengah menyelidiki identitas pelaku dan kemungkinan adanya orang lain yang terlibat.
Dengan viralnya berita penculikkan anak itu, Kompol Ari mengimbau kepada pihak sekolah dan orang tua murid untuk lebih waspada menjaga lingkungan sekolah dan tempat tinggal.
"Kami imbau agar masyarakat harus tetap bijak dalam bermedia sosial, jangan mudah menerima berita apapun, di cek kebenaran informasi (hoax atau tidak) dan segera hubungi pihak kepolisian apabila ada hal-hal yang mencurigakan," pungkasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/bgl