Terkait Putusan MK dan Peluang Gibran Cawapres Prabowo, Ini Kata De Gadjah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) dan peluang Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres Prabowo Subianto.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu, sebenarnya dari akar rumput seperti anak ranting, ranting, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerindra Bali menghendaki tiga poin, yakni memohon Ketua Umum Gerindra Prabowo sebagai Capres. Kedua, menerima Gibran sebagai cawapres mendapingi Prabowo.
Pertimbangan mereka bahwa keduanya dinilai tepat mewakili sosok senior yang matang dan Gibran sebagai perwakilan anak muda milenial. Poin ketiga, para akar rumput itu meminta pihaknya selaku DPD Gerindra Bali agar membawa aspirasi arus bawah ini ke DPP.
"Saya pribadi senang dan mengapresiasi putusan MK, bangga juga Gibran yang merupakan seangkatan kami, saya kelahiran angkatan '81 dia angkatan '87 bisa menang di nanti di Pilpres akan luar biasa," akunya.
Ketua Pertina Bali itu juga meyakini posisi Gibran sebagai Cawapres akan matang dan terbentuk pada waktunya dan semua bisa dipelajari.
Baca juga:
Prabowo, De Gadjah: Itu 'The Truth, No Drama'">Aktivis '98 di Bali Dukung Prabowo, De Gadjah: Itu 'The Truth, No Drama'
Di sisi lain, De Gadjah mengungkap ada yang menarik saat putusan MK soal Capres dan Cawapres yang bertepatan dengan perayaan HUT ke-72 Prabowo. Di Bali sejumlah warga merayakannya dengan menggelar syukuran.
"Mereka spontan merayakan syukuran atas putusan MK, hampir seluruh warga Bali terutama kaum milenial dan ibu-ibu. Jadi kami berharap di Bali wakil pak Prabowo ya Gibran. Kombinasi antara senior yang matang dan mantap serta junior mewakili milenial Gen Z yang kritis yang dulu apatis dengan adanya Gibran akan terbuka belajar dan open minded," jelasnya.
Setelah disahkan resmi jika memang nantinya Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran, De Gadjah akan all out memenangkan pasangan ini hingga titik darah penghabisan.
"Saya ditunjuk Prabowo untuk jadi seorang satria, pendekar, pejuang, loyal, berkomitmen, berintegritas, sampai titik darah penghabisan saya berjuang untuk Prabowo, now or never," tandasnya.
Ia juga menekankan agar perjuangan ini dilandasi dengan bahagia, riang gembira, sopan santun, tata krama, tidak menjelek-jelekkan yang lain, tidak mengintimidasi. "Jangan pernah lakukan ini ke kami," pungkasnya.
Editor: Robby
Reporter: Gerindra Bali