search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ukraina Bantah Bunuh Tahanan Rusia Usai Diduga Menyerahkan Diri
Senin, 21 November 2022, 07:38 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Ukraina Bantah Bunuh Tahanan Rusia Usai Diduga Menyerahkan Diri

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Ukraina membantah pasukan Kyiv membunuh tahanan perang Rusia usai viral sebuah video yang menunjukkan tawanan itu seperti menyerahkan diri. Ombudsman Ukraina Dmytro Lubinets mengatakan para tawanan perang itu berpura-pura menyerahkan diri. Mereka juga disebut melakukan kejahatan perang karena menyerang Angkatan Bersenjata Ukraina.

"Mereka menggunakan penangkapan yang telah diatur... melakukan kejahatan perang dengan melepaskan tembakan ke Angkatan Bersenjata Ukraina," kata Lubinets, seperti dilansir dari AFP, Minggu (20/11).

Sehingga, lanjutnya, para tentara itu "tidak dapat dianggap sebagai tawanan perang."

"Mereka yang ingin menggunakan perlindungan hukum internasional untuk membunuh harus dihukum," tegas Lubinets.

Sebuah video beredar di media sosial yang menunjukkan tahanan Rusia tampak menyerahkan diri kepada beberapa personel militer dengan kamuflase dan mengenakan ban lengan kuning.

Pasukan yang menyerahkan diri itu berbaring di tanah halaman belakang rumah yang penuh dengan puing-puing. Namun, video terputus ketka terdengar suara tembakan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan video tersebut merupakan "pembunuhan yang disengaja dan metodis terhadap lebih dari 10 tentara Rusia yang ditahan" dan melakukan penyelidikan atas "kejahatan perang" tersebut.

Selain itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengutuk penembakan tersebut. Ia menuntut organisasi internasional mengutuk kejadian ini dan "menyelidiki secara menyeluruh kejahatan yang mengejutkan ini".

Sementara itu, salah satu juru bicara PBB mengatakan bahwa pihaknya telah mengetahui video tersebut dan sedang menyelidikinya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami