Ukraina Berhasil Rebut Kembali Klishchiivka dari Rusia
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan tentaranya telah berhasil merebut kembali desa Klishchiivka dari Rusia. Desa tersebut berlokasi di wilayah Bakhmut, Donetsk.
"Hari ini saya ingin memberikan penghargaan khusus kepada para pejuang yang secara bertahap merebut kembali wilayah Ukraina di wilayah Bakhmut," kata Volodymyr Zelensky, seperti diberitakan CNN, Minggu (17/9).
Kantor kepresidenan Zelensky mengunggah sebuah gambar di media sosial pada Sabtu (16/9) lalu yang menunjukkan Ukraina telah mengklaim kembali wilayah penting di Donetsk tersebut.
Berdasarkan laporan CNN, foto tersebut memperlihatkan lima tentara yang sedang memegang bendera Ukraina. Mereka berpose di depan sebuah gereja yang kemudian diidentifikasi bernama Gereja Syafaat.
Selain itu, terdapat pula video yang merekam salah satu dari enam tentara yang mengatakan Klishchiivka sudah terbebas dari Rusia.
Dalam video tersebut, gereja tempat para tentara itu berdiri mengalami kerusakan besar akibat peperangan yang terjadi selama berbulan-bulan. Bahkan, kubahnya yang berwarna hijau sudah hilang.
"Para musuh tidak menyerah dalam upayanya untuk merebut kembali [desa Klishchiivka] menggunakan seluruh kekuatan mereka. Tapi kami berdiri teguh dan percaya diri," kata tentara dalam video tersebut.
Perebutan kembali kekuasaan Ukraina di Klishchiivka ini dilakukan setelah Rusia mengklaim daerah tersebut sejak Januari lalu. Namun, akhirnya para tentara Rusia angkat kaki dari desa tersebut setelah dikalahkan Ukraina.
"Klishchiivka bersih dari Rusia dan terbebaskan," kata komandan pasukan darat Ukraina Alexander Syrskyi lewat Telegram, seperti dikutip dari Reuters.
Klishchiivka merupakan sebuah desa yang terletak sekitar sembilan kilometer dari selatan Bakhmut. Sebelum Rusia menginvasi Ukraina, desa tersebut hanya memiliki populasi sejumlah 400 orang.
Bahkmut sendiri dikuasai oleh Rusia sejak Mei lalu. Ukraina berjuang selama berbulan-bulan hingga saat ini untuk merebut kembali dan mengusir Rusia dari wilayah tersebut.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net