search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
27 Hektare Lahan di Kabupaten Rokan Hilir Riau Terbakar
Selasa, 12 Juli 2022, 10:07 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/27 Hektare Lahan di Kabupaten Rokan Hilir Riau Terbakar

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan lahan seluas kurang lebih 27 hektare di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau, terbakar pada Minggu (10/7) pukul 10.00 WIB. Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) itu terjadi di lima titik.

"Wilayah itu meliputi Desa Sungai Bakau di Kecamatan Sinaboi, Desa Langgadai Hulu di Kecamatan Rimba Melintang, Desa Teluk Nipan di Kecamatan Kubu dan Desa Panipahan Laur di Kecamatan Pasir Limau Kapas," sebut Abdul dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/7).

BNPB belum berhasil mengidentifikasi penyebab karhutla itu. Ia mengatakan pihak berwajib masih menyelidiki dan mendalami peristiwa tersebut.

Berdasarkan kajian potensi kebakaran hutan dari Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Abdul menyampaikan wilayah Kabupaten Rokan Hilir masuk dalam kategori kawasan yang sangat mudah terbakar.

Ia menuturkan wilayah Kabupaten Rokan Hilir terpantau memiliki curah hujan rata-rata antara 100-200 milimeter.

BNPB pun mengimbau masyarakat dan pihak terkait waspada. Sebab, kebakaran hutan dan lahan sangat mudah terjadi pada musim kemarau. Abdul melanjutkan, berdasarkan kajian analisis BNPB, pada 2019 menunjukan bahwa 99 persen kejadian kebakaran hutan dan lahan itu akibat ulah manusia.

"BNPB mengimbau agar upaya pencagahan kebakaran hutan dan lahan dapat dilakukan secara berkala. Respons cepat dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan juga harus segera dilakukan untuk menghindari semakin meluasnya wilayah yang terbakar," ucap Abdul.

"Apabila menemukan titik api, maka masyarakat wajib membantu pemadaman dan segera melaporkan kepada pihak-pihak terkait," imbuhnya.

Abdul mengatakan saat ini, BPBD dan pihak-pihak terkait tengah melakukan pendinginan imbas karhutla tersebut.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami