Demo di Prancis Tolak RUU Pensiun Rusuh, Polisi Tembak Gas Air Mata
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Polisi di Prancis menembakkan gas air mata ke pengunjuk rasa yang menolak perubahan aturan pensiun di seberang parlemen, Place de la Concorde, Paris, Kamis (16/3).
Demonstrasi tersebut berujung kerusuhan. Sekitar 7.000 orang berunjuk rasa menentang reformasi pensiun itu.
Reporter Reuters melaporkan melihat batu dilemparkan ke arah polisi yang berusaha membubarkan pedemo.
Polisi terus mencoba membubarkan para pengunjuk rasa di depan kompleks parlemen, tetapi tampaknya belum berhasil.
Polisi lalu bergerak ke Place de la Concorde, sementara yang lain menembakkan meriam air usai aksi pembakaran di tengah alun-alun itu.
Mereka kemudian melepas gas air mata untuk membubarkan massa.
Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta Perdana Menteri Elisabeth Borne untuk menggunakan kekuatan konstitusional khusus demi mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) terkait reformasi pensiun.
Penggunaan konstitusional khusus itu bisa memuluskan jalan RUU menjadi UU tanpa melalui pemungutan suara di parlemen.
Beberapa waktu terakhir Prancis bergejolak usai pemerintahan mengusulkan usia pensiun.
Berdasarkan draf aturan terbaru, pemerintah akan menaikkan usia pensiun dari 62 tahun menjadi 64 tahun.
Selain itu, pemerintah juga akan menaikkan syarat jumlah tahun minimal warga bekerja untuk mendapat pensiun penuh.
Banyak para pekerja yang protes dengan rencana itu. Mereka ogah bekerja lebih panjang sebelum bisa mengantongi dana pensiun.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net