Gamers, Kreator Konten, dan Pakar IT Kompak Bully Kominfo
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Drone Emprit baru saja menerbitkan riset terkait fenomena masyarakat dalam menanggapi pemblokiran Steam-PayPal, yang dilakukan Kementerian Informasi dan Informatika (Kominfo).
Laporan bertajuk 'Pendaftaran PSE & #BlokirKominfo' yang dilakukan selama 19-30 Juli mengutip, tren pemberitaan dan perbincangan #BlokirKominfo dan pendaftaran PSE sangat tinggi pada 30 Juli 2022.
"Hal ini dipicu oleh sorotan atas pemblokiran platform Steam, Epic Game Store, PayPal, Counter Strike, Dota, dan lainnya oleh Kominfo," kata laporan Drone Emprit, dikutip Selasa (2/8/2022).
Mereka juga menemukan kalau gamers, content creators, ahli IT, hingga masyarakat yang terkoneksi dengan PayPal dan sistem pembayaran lainnya, kompak mendorong tingginya kritikan pada Kominfo.
"Perbincangan terlihat organik dan berasal dari publik secara umum," kata laporan Drone Emprit.
Adapun perbincangan di media sosial didominasi oleh sentimen negatif dengan persentase 81 persen. Sentimen negatif itu mencakup soal kritikan pada langkah Kominfo dalam memblokir Steam, Paypal, hingga aplikasi game online.
Kemudian kritikan lainnya adalah upaya Kominfo ini dinilai mematikan mata pencaharian, kebebasan berekspresi para konten creator, serta komunitas e-sports lokal.
Sementara tema yang juga disorot warganet adalah munculnya judi slot yang belum diblokir Kominfo.
"Protes publik juga didorong oleh kekesalan atas kemungkinan kehilangan pendapatan dan mata pencaharian karena pemblokiran tersebut. Selain itu, publik juga soroti kebebasan berekspresi para konten kreator dan komunitas esports lokal. Semakin ironis karena Kominfo justru belum memblokir situs judi online," tulis laporan itu.
Reporter: bbn/net