search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Keluarga Brigadir J Didatangi Polisi: Kami Kayak Disekap
Selasa, 12 Juli 2022, 19:16 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Keluarga Brigadir J Didatangi Polisi: Kami Kayak Disekap

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Keluarga Brigadir J yang tewas dalam aksi penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo mengungkap momen ketegangan saat sejumlah polisi mendatangi rumah duka. Bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak mengatakan polisi datang ke rumah pada Sabtu (9/7) malam sekitar pukul 20.00 WIB, satu hari setelah peristiwa penembakan. Menurutnya, mereka yang datang adalah polisi dari Mabes Polri.

"Orang dari Mabes datang ke rumah, kami kayak disekap gitu. Rumah itu ditutup, semua gorden ditutup," kata Rohani kepada CNN Indonesia TV, Selasa (12/7).

Rohani sempat marah karena tak terima sikap polisi yang tidak sopan datang ke rumah.

"Pak namanya bertamu, jangan kayak gini caranya, aku bilang. Terus mereka bilang maaf. Kami selaku orang tua yang baru kehilangan anak kami masih syok dan trauma," ujar Rohani.

Bahkan ada polisi yang melarang anggota keluarganya menggunakan ponsel saat itu. Semua alat komunikasi dan perekam tak boleh digunakan.

"'Jangan main Hp, jangan ada yang mengambil video, jangan ada yang kamera,' katanya. 'Tolong Hp di sini sama kami,' katanya," ujar Rohani menirukan permintaan polisi saat itu.

Usai pertemuan itu, menurutnya, pihak keluarga Brigadir J tak bisa berkomunikasi menggunakan ponselnya. Rohani menduga alat komunikasinya telah disadap.

"Hp yang ada di rumah kami lima sudah disadap enggak bisa kami pakai lagi. Komunikasi sama siapapun kami tidak bisa komunikasi lagi," kata Rohani.

Pihak keluarga menduga ada sejumlah kejanggalan dalam kematian Brigadir J. Salah satunya, pihak keluarga menemukan sejumlah luka dan bekas sayatan senjata tajam di jasad Brigadir J, selain luka tembak.

Namun, polisi menyebut Brigadir J tewas karena baku tembak di rumah Sambo pada Jumat (8/7). Menurut polisi, Brigadir J ditembak setelah memasuki kamar istri Sambo dan diduga melakukan pelecehan. Dia merupakan sopir istri Sambo.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut istri Sambo sempat berteriak. Bharada E yang mendengar teriakan tersebut langsung menuju lokasi. Ramadhan mengatakan, baku tembak pun terjadi.

Menurutnya, Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Kelima tembakan Bharada E mengenai korban hingga tewas.

Ramadhan mengungkap posisi Bharada E lebih tinggi yakni sejauh 10 hingga 12 meter. Ia berada di lantai 2 rumah saat baku tembak terjadi.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami