search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Oknum Guru Ngaji Cabuli Murid Bawah Umur
Sabtu, 9 Juli 2022, 23:22 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Oknum Guru Ngaji Cabuli Murid Bawah Umur.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Oknum guru ngaji MF (48 tahun), asal Desa Embung Raja, Kecamatan Terara ditangkap pihak kepolisian lantaran diduga rudapaksa anak di bawah umur yang merupakan murid ngajinya sendiri.

Setelah aksi bejatnya dibongkar, MF kemudian ditangkap di rumahnya pada hari Jumat (8/7).

Kapolsek Terara, IPTU Lalu Jaharuddin membenarkan terkait adanya kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru ngaji. Terduga pelaku saat itu juga langsung diamankan guna menjalani proses hukum lebih lanjut.

Perbuatan terduga pelaku ini membuat keluarga dan warga geram. Puncaknya terjadi aksi pengerusakan rumah terduga pelaku Jumat siang (8/7).

Petugas yang mendapatkan laporan langsung ke lokasi untuk mengendalikan situasi dan meredam amarah warga.

“Berkaitan dengan aksi pengerusakan rumah, itu merupakan emosi sesaat dari warga. Tapi semuanya bisa kita redam setelah terduga pelaku kita amankan,” terangnya.

M Tayyib Kepala Desa Embung Raja, menceritakan kronologis kejadian. Tayyib menceritakan, sebelumnya pada hari Jumat ia mendapatkan laporan dari pihak Dinas P3AKB melalui telepon yang memberitahukan bahwa adanya kejadian pencabulan di Desa yang dipimpinnya.

Mendengar hal tersebut, ia langsung menghubungi unit PPA Polres Lotim terlebih dahulu. Kemudian selang beberapa waktu kemudian, unit PPA Polres Lotim datang di Kantor Desa setempat. Tidak ingin berlama, Unit PPA langsung menghubungi orangtua korban guna dimintai keterangan.

Setelah dihubungi, orang tua korban lantas menceritakan, berawal dari kecurigaannya lantaran setiap kali anaknya yang masih duduk di bangku SD buang air kecil, ia selalu merasakan sakit di bagian kemaluannya, setelah dua kali diinfus, korban akhirnya menceritakan kelakuan pelaku MF.

Mendengar hal tersebut lantas membuat Toyyib tersulut amarah, dan langsung mendatangi rumah terduga pelaku.

"Saya langsung datangi rumah terduga pelaku ini, dan bersama dengan Polres kita amankan," ucapnya.

Toyyib juga menduga, korban bukan hanya 1 atau 2 orang saja, mengingat tempat pelaku MF mengajar ngaji ini sudah berjalan 2 tahun lamanya.

Dan juga pelaku MF ini merupakan ASN sekaligus guru SD.

"Saya curiga korbannya bukan satu dua orang, mengingat ia sudah menjadi guru ngaji selama 2 tahun, dan merupakan ASN yang beroperasi sebagai guru SD, namun kita lihat nanti gimana hasil pemeriksaan dari Kapolres," katanya.

Saat mendengar laporan ditangkapnya pelaku, masyarakat sekitar sempat tersulut emosi sehingga rumah terduga pelaku ramai didatangi warga dan dilempari batu.

"Pelaku dalam hal ini juga sudah menikah dan mempunyai anak, ia juga telah mempunyai menantu," tutur Toyyib.

Lebih lanjut Toyyib, melihat amarah masyarakat, agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya telah mengamankan keluarga terduga pelaku untuk kemudian dibawa pulang ke rumah ibu kandung dari si istri pelaku.

Sementara itu, Kapolres Lombok Timur, melalui Kasi Humas Polres, Nikolas Oesman membenarkan adanya kejadian tersebut.

Saat ini, kata dia, pelaku telah diamankan di Mapolres Lombok Timur guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut

"Pelakunya sudah kita amankan di Mapolres Lombok Timur," pungkasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami