search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemkab Karangasem Maknai Tumpek Uye: Kasih Pada Binatang
Sabtu, 27 Agustus 2022, 10:49 WITA Follow
image

bbn/net/Pemkab Karangasem Maknai Tumpek Uye: Kasih Pada Binatang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Pemerintah Kabupaten Karangasem Melaksanakan perayaan Tumpek Uye ( Segara kerthi) melalui tatanan kehidupan masyarakat Bali di pantai Jasri Kecamatan Karangasem pada Sabtu Kliwon Uye ( 27/8/2022).

Seperti yang diketahui, "Tumpek Uye" merupakan hari untuk memuja keagungan Tuhan Yang Maha Esa melalui pemeliharaan atas ciptaan-Nya berupa binatang ternak atau peliharaan. Tunpek Uye juga dikenal dengan sebutan Tumpek Kandang yang jatuh setiap enam bulan sekali yaitu pada Sabtu Kliwon Wuku Uye sesuai perhitungan kalender Bali. 

"Pada hari ini umat Hindu membuat upacara memuja keagungan Tuhan Yang Mahaesa sebagai Siva atau Pasupati, yang memelihara semua makhluk di alam semesta ini. Pemujaan kepada Tuhan Yang Mahaesa ini diwujudkan dengan memberikan upacara selamatan terhadap semua bintang, khususnya binatang ternak atau hewan peliharaan, " ujar Bupati Gede Dana yang hadir langsung bersama Wakil Bupati, I Wayan Artha Dipa. 

Menurutnya, dalam ajaran agama Hindu, keharmonisan hidup dengan semua makhluk dan alam semesta senantiasa diamanatkan. Manusia hendaknya selaras dan hidup harmonis dengan alam semesta, khususnya bumi ini dan dengan ciptaan-Nya yang lain, termasuk tumbuh-tumbuhan dan binatang.

Dalam ajaran Hindu, semua makhluk diyakini memiliki jiwa yang berasal dari Tuhan Yang Mahaesa. Doa umat Hindu sehari-hari (dalam puja Tri Sandhya) dengan tegas menyatakan : Sarvaprani hitankarah (hendaknya semua makhluk hidup sejahtra) adalah doa yang bersifat universal untuk keseimbangan jagat raya dan segala isinya.

"Disisi lain, upacara selamatan kepada binatang dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa kasih sayang kepada semua binatang, khususnya binatang ternak atau peliharaan. Bagi masyarakat agraris, binatang khususnya sapi sangat membantu manusia. Tenaganya untuk bekerja di sawah, susunya untuk kesegaran dan kesehatan manusia bahkan kotorannya bermanfaat untuk menyuburkan tanaman," imbuh Gede Dana.

Dalam kaitan perayaan nilai nilai tradisi masyarakat Bali melalui perayaan Tumpek  Uye. Pemerintah Kabupaten Karangasem di samping merayakan kegiatan secara niskala maka kegiatan sekala juga diisi dengan program kegiatan vaksinasi hewan peliharaan yang dilakukan oleh instansi terkait seperti misalnya vaksinasi untuk mengantisipasi penularan penyakit PMK. 

"Semoga kegiatan perayaan Tumpek Uye dapat memberikan. Nilai manfaat baik secara niskala maupun sekala mewujudkan kesejahteraan masyarakat, " tutup Bupati Gede Dana.

Sementara itu, bersamaan dengan upacara Tumpek Uye, juga dilaksanakan upacara segara kerthi yang bermakna untuk menjaga kesucian atau kelestarian pantai dan lautan serta berbagai sumber-sumber alam yang ada didalamnya serta untuk menjaga vibrasi energi positif pada samudera.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami