search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sindikat Pembobol ATM di Denpasar Diringkus, Pelakunya Ibu dan Anak
Rabu, 9 November 2022, 19:14 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Sindikat Pembobol ATM di Denpasar Diringkus, Pelakunya Ibu dan Anak.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tiga tersangka sindikat pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bermodus ganjal ATM diringkus Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan. Ketiganya masing-masing Maria Ulfa (42), Aditya Izama Hendra (23) dan Siti Sobariah (50). 

Ketiganya diringkus di rumahnya di Jalan Silakarang, Desa Singapadu, Gianyar, pada Kamis 3 November 2022. Polisi menyita sejumlah barang bukti diantaranya uang tunai hasil kejahatan. 

"Tersangka Maria dan Aditya adalah ibu dan anak. Mereka terlibat sindikat bobol ATM. Maria merupakan residivis dalam kasus sama dan bebas setahun lalu dari Lapas Kerobokan," ujar Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Pramana didampingi Kanitreskrim AKP Made Putra Yudistira, pada Rabu 9 November 2022. 

Dijelaskannya, ketiganya membobol ATM milik nasabah Bank bernama Hamuji Santoso (65). Aksi pembobolan terjadi di ATM BNI di Jalan By Pass Ngurah Rai, Suwung Batan Kendal, Sidakarya, Denpasar Selatan, pada Selasa 25 Oktober 2022, sekitar pukul 02.30 WITA. 

Korban Hamuji yang tinggal di Jalan Kura-kura Bali, Suwung, Batan Kendal, Densel, awalnya akan menarik uang di ATM di TKP. Namun saat memasukan kartu ATM ke mesin ternyata transaksi gagal. 

Tak lama, tersangka Maria masuk ke dalam ruangan ATM dan langsung menawarkan bantuan. Ia berpura-pura menyuruh korban menekan nomor pin di mesin ATM. Korban menurutinya tapi tetap saja gagal. Tersangka Maria lantas pergi meninggalkan korban. 

Sementara korban yang kesal tidak bisa menarik uang juga keluar dari mesin ATM. Ia menuju ke tempat kerjanya. 

"Korban juga keluar dari mesin ATM karena tidak bisa bertransaksi," bebernya. 

Korban kemudian menceritakan kejadian ke teman-temannya dan disarankan untuk ke pihak bank. Mirisnya, setelah dilakukan print out, ternyata saldonya sudah berkurang Rp4.580.000. 

"Uang korban di ATM terkuras Rp 4.580.000 dan lapor ke Polsek Densel," ujarnya. 

Kompol Made Teja mengatakan modus kejahatan ketiga tersangka yakni mengganjal kartu ATM dengan alat yang mereka sudah sediakan. Dalam aksi kejahatan ini, Maria dibantu anaknya Aditya dan temannya Siti Sobariah. 

"Setelah diganjal, otomatis kartu ATM korban tidak bisa keluar dan tersangka masuk dan pura-pura membantu. Ketiga tersangka kami tangkap di Gianyar. Untuk perannya mereka masing-masing masih didalami," pungkasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami