search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
TikTok Uji Coba Live Streaming Khusus di Atas 18 Tahun
Rabu, 6 Juli 2022, 20:12 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/TikTok Uji Coba Live Streaming Khusus di Atas 18 Tahun

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

TikTok sedang menguji opsi baru, memungkinkan pengguna menyiarkan live streaming (siaran langsung) khusus ke akun yang berusia di atas 18 tahun.

Fitur ini pertama kali diungkap oleh Watchful.ai. Lewat screenshot yang dibagikan, pengguna TikTok memiliki opsi baru 'mature themes' untuk membuat live streaming khusus ke orang dewasa.

Jika tombol itu dipilih, maka live streaming hanya bisa dilihat oleh akun yang berusia di atas 18 tahun, sebagaimana dilaporkan Techcrunch, Rabu (6/7/2022).

TikTok juga akan memberi label 18+ untuk live streaming tersebut.

Tapi platform video pendek asal China itu bakal tetap menindak konten apabila melanggar kebijakan seperti vulgar, aktivitas seksual, atau kekerasan.

Artinya, opsi 18+ baru ini bukan berarti TikTok menyediakan cara untuk menyiarkan konten dewasa. Sebab mereka masih tunduh pada kebijakan aplikasi.

Sebaliknya, ini adalah cara baru untuk kreator konten dalam mencegah anak-anak di bawah 18 tahun menonton konten yang sekiranya tidak sesuai.

Opsi baru ini hadir beberapa bulan usai TikTok mengumumkan bakal mengidentifikasi konten mana yang sesuai untuk remaja atau orang dewasa.

Saat itu, TikTok mengatakan tengah mengembangkan sistem untuk mengidentifikasi dan membatasi jenis konten tertentu agar tidak diakses pengguna di bawah umur.

Mereka juga meminta kreator untuk menentukan kapan konten mereka lebih cocok untuk audiens dewasa.

Head of Issue Policy TikTok Amerika Serikat, Tracy Elizabeth mencontohkan, konten khusus tersebut misalnya adalah komedi dengan humor dewasa atau cerita terkait kehidupan di masa sulit.

"Jadi dengan berbagai topik tersebut, kami sedang menguji cara untuk membantu memberdayakan kreator konten dengan lebih baik agar menjangkau audiens yang dituju ke konten spesifik mereka," jelas Elizabeth.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami