search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemilik Anjing Sempat Melihat dari Jarak 20 Meter
Jumat, 6 Agustus 2010, 15:21 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Warga Dusun Dauh Siong, Desa Lumbung Kauh, Kecamatan Selemadeg Barat,Tabanan, mengaku melihat secara langsung harimau setinggi kurang lebih 1 meter dengan perkiraan berat 70 kilogram menyerang dua anjingnya dua hari lalu. 

I Made Pariawan Mardika (37) warga Dusun Dauh Siong, Desa Lumbung Kauh, Kecamatan Selemadeg Barat kepada Beritabali.com (Jumat 6/8), membenarkan dirinya melihat langsung seekor harimau menyerang dua anjingnya dua hari lalu, Rabu (4/8).Ia yang ditemui di rumahnya di Dusun Dauh Siong, Jumat (6/8) menuturkan sebelum kejadian ia hendak mencari pakan ternak sekitar dua ratus meter dari rumahnya.

Seperti biasa sekiar pukul 09.00 Wita ia membawa dua ekor anjingnya setiap pergi mencari rumput untuk hewan sapi pelihaanya. Sampai di lokasi mencari rumput ia tidak menaruh curiga akan ada sesuatu.Satu jam berselang ia pun kembali ke rumah membawa pakan rumputnya, namun tidak disertai dua ekor anjingnya.Sekitar pukul 11.00 Wita Ia kemudian kembali ke tempat mencari rumput untuk memanggil dua ekor anjingnya.

Belum tiba di lokasi ia pun mendengar suara seperti anjingya dicekek. Pandangannya sempat melihat seekor harimau berwarna agak kemerahan , dipadu kuning dengan belang hitam sedang menerkam bagian pantat anjingnya.“Saya sempat bertatap mata sekitar satu menit dengan harimau itu, saya tidak bisa berteriak karena saking kagetnya,”jelas Mardika.Saat itupula, harimau tersebut berlalu dan melangkah meninggalkan kedua anjingnya menuju ke arah hutan lindung blok Tukad Balian Patok Nagasari .

“Saya tidak berani mendekat, dan langsung pulang,” tuturnya.Sampai di rumah, dirinya masih terbayang saat melihat binatang buas itu menerkam pantat salah satu anjingnya.“Malamnya sampai pukul dua dini hari saya tidak bisa tidur, masih teringat dengan kejadian siang itu, dan saya was-was dibuatnya,” jelas Mardika.Ia memperkirakan tinggi hariamu itu sekitar satu meter dengan berat diperkirakanya mencapai 70 kg. Tak beselang lama kemudian, anjingya pulang ke rumah.

“Kalau sekarang anjing saya ajak ke kebun tidak maulagi, mungkin trauma. Sebelum kejadian dua anjing saya selalu ikut ke kebun,”tambahnya.Sementara pada tubuh anjing milik Mardika yang berwarna merah masih terdapat luka bekas gigitan harimau. Ada dua bekas gigitan yang mengakibatkan kulitnya terkelupas.Ketika ditanya mengenai pelepasan anak-anak harimau yang informasinya oleh KSDA, dirinya pun tidak mengetahui.“Terus terang saya tidak tahu, tapi pernah dengan informasitersebut,” ujarnya.

Selain menyerang anjing mardika, harimau misterius juga menyerang kambing milik Made Sumadi (37) warga Banjar Nagasari, Desa Lumbung Kauh, Kecamatan Selemadeg Barat.Lokasi Banjar Nagasari besebelahan dengan Dusun Dauh Siong.Menurut penuturan Sumadi alias Pan Murda yang ditemui Jumat (6/8) menjelaskan, Kamis (5/8) sekitar pukul 10.00 Wita ia sedang memetik coklat di kebun yang berada di depan rumahnya.Satu jam kemudian ia memberi makan lima ternak kambing yang juga masih satu lokasi dengan kebun di tempatnya memetik coklat.

Usai memberi makan kambing, ia pulang ke rumah. Sekitar pukul 16.00 Wita ia kembali untuk memberi makan namun ia kaget karena induk kambingnya yang tengah hamil hilang.Ia kemudian berusaha mencari ke sekitar lokasi kandangnya yang dibantu warga setempat. Bahkan pencarian juga sempat dilakukan di dalam hutan lindung yang lokasinya hanya 100 meter dari kandang kambingnya.

“Karena hari sudah malam dan gelap, maka pencarian saya hentikan,” jelasnya.Saat itu ia sudah curiga kalau yang memangsa kambingnya adalah harimau. Karena sebelumnya ia mendengar dua ekor anjing di banjar sebelah sempat diterkam harimau.Sekitar pukul 9,00 wita, pagi tadi ia kembali mencari keberadaan kambingnya yang ditemukan di sebuah jurang sekitar 100 meter dari kandang miliknya.Saat ditemukan kondisi kambinya sudah mati. Ada dua bekas luka lebar di leher, begitu juga di pantatnya penuh dengan lubang bekas gigitan tajam.

 

“Kejadian ini baru pertama kali kami alami, sebelumnya tidak penah sama sekali,” jelasnya.Atas kejadian itu ia menjadi was-was dan khawatir dengan serangan susulan. Untuk itu ia meminta pihak terkait maupun pemerintah kabupaten Tabanan mencarikan solusinya.Selama ini hanya pihak kepolisian, camat dan aparat desa yang turun ke lokasi. 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami