search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polres Buleleng: Bukan Merupakan Ledakan Bom
Sabtu, 30 Juli 2011, 07:08 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Suara ledakan yang terjadi di Lingkungan Kayubuntil Kelurahan Kampung Anyar langsung direspon polisi dengan menurunkan Unit Laboratorium Forensik Sat Reskrim Polres Buleleng untuk memastikan penyebab ledakan dan zat kimia yang tersimpan didalam toples.

Jajaran Polres Buleleng dengan menerjunkan sejumlah personil menyikapi ledakan di rumah kontrakan Sukarli (40) dan Musifah (39) di Jalan Jatayu Singaraja langsung melakukan pengamanan dengan melakukan olah lokasi peristiwa dengan menerjunkan Unit Laboratorium Forensik Sat Reskrim Polres Buleleng dipimpin KBO Sat Reskrim Polres Buleleng, Iptu Dewa Ketut Kamboja.

Dari pemeriksaan dan olah lokasi peristiwa Jumat (29/7), Unit Labfor Polres Buleleng mengambil sejumlah contoh zat kimia padat dan pecahan toples serta beberapa benda yang terkena ledakan untuk diperiksa dan dilakukan pemeriksaan, selain itu sejumlah personil polisi juga melakukan pengamanan lokasi dengan memasang garis polisi.

“Ledakan yang terjadi bukan merupakan ledakan bom, tidak ada residu atau sumbu, namun diduga kuat sumber ledakan dari dua toples tersebut berasal dari zat kimia yang ditemukan seorang buruh pekerja bongkar bangunan di Kampus Undiksha Kayubuntil,” papar Kepala Bagian Operasional, Kabag Ops Polres Buleleng, Kompol Ida Putu Wedanajati.

Selain melakukan olah lokasi di lokasi ledakan, polisi juga menyusuri lokasi temuan dua toples di Kampus Undiksha Kayubuntil, bahkan sejumlah zat kimia berbagai jenis ditemukan masih tersusun rapi dalam sebuah lemari dan rak termasuk sejumlah botol-botol yang diduga sebagai penyimpanan zat kimia pada lokasi bangunan di sebelah utara yang telah dibongkar.

Kapolsek Kota Singaraja, Kompol I Made Budiada mengatakan, dari penyisiran ke lokasi penemuan pertama yang berjarak sekitar lima puluh meter banyak ditemukan pada sebuah bangunan di areal Kampus Undiksha Kayubuntil.

”Ini mungkin bekas zat kimia yang digunakan praktek, lantaran tersimpan terlalu lama sehingga saat bangunan dibongkar tidak dipindahkan dan ditemukan oleh salah satu buruh bangunan dan dibawa pulang,” paparnya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Unit Labfor Polres Buleleng, Zat Kimia yang ditemukan dalam bentuk padat dalam toples itu diduga kuat merupakan Zat Natrium yang bila dicampurkan dengan air akan menimbulkan panas dan memicu terjadinya ledakan dan kebakaran.

 



Sementara, berdasarkan keterangan dan sejumlah informasi menyebutkan, diduga kuat, dua toples yang berisikan Zat Natrium itu telah lama didiamkan pada bangunan yang tidak pernah digunakan dalam perkuliahan oleh Undiksha Singaraja, bahkan ruangan diduga sebagai Laboratorium yang digunakan Sekolah Pendidikan Guru, SPG Negeri Singaraja yang telah tidak dioperasikan lagi. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami