search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kisruh Musda Golkar Tabanan Berlanjut , Weda Utama Beberkan SMS Sudikerta
Senin, 8 Agustus 2016, 19:50 WITA Follow
image

bbn/nod

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

BeritaBali.com, Tabanan. Meskipun ketua dan pengurus DPD II Golkar Tabanan sudah dilantik, namun konflik internal di tubuh Golkar Tabanan tetap berlanjut. I Nyoman Weda Utama membuka SMS yang diterimanya dari Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta, saat  berlangsungnya musda Golkar Tabanan. SMS tersebut diperlihatkan kepada sejumlah wartawan, Senin (8/8).
 
Ada beberapa SMS yang diperlihatkan Weda Utama saat berlangsungnya pelaksanaan Musda Golkar Tabanan. Diantaranya “bikin ribut aja bli,,” kemudian dijawab Weda dengan sms “siap pak ketua “, selanjutnya dibalas lagi dengan sms yang berbunyi “ribut sekarang ambil alih ruangannya,” .
 
Weda Utama yang kerap dipanggil Tatit menjelaskan, sms itu adalah asli dari Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta. Dengan tujuan agar musda berjalan deadlock.Ia pun berhasil membuat musda deadlock sesuai dengan sms tersebut. Ia mau menjalankan perintah sesuai dengan isi sms karena akan ada jaminan kalau I Wayan Sukaja menjadi ketua DPD II Golkar Tabanan. 
 
Setelah waktu berjalan, ternyata hasilnya berbeda. Ketua DPD I Golkar Bali menunjuk I Ketut Arya Budi Giri sebagai ketua DPD I Golkar Tabanan.
“Sehari sebelum pelantikan dan pengukuhan kami sempat bertemu dengan bapak I Ketut Sudikerta di rumah jabatannya, menanyakan janji itu,” jelasnya.
 
Namun ia yang datang bersama Sukaja dan beberapa PK tidak mendapatkan tanggapan baik. 
 
“Terpaksa sms ini saya bongkar,” jelasnya. 
 
Ia juga akan melaporkan Ketua DPD I Golkar Bali ke Polda karena telah membuat perasaan tidak enak.
 
Waktu itu tanggal 5 Agustus sore, ia bersama I Wayan Sukaja dan beberapa PK datang ke rumah jabatan wakil Gubernur di Renon ingin menagih janji Bapak Ketua DPD I Golkar Bali.
 
Namun apa yang didapatkannya, ia dikatakan sebagai biang kerok kisruh Golkar Tabanan. 
 
“Saya  tidak terima dikatakan sebagai biang kerok kisruh musda Golkar Tabanan. Ini yang saya laporkan ke Polda,” tandasnya. [bbn/nod/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami