Penjelasan Jokowi Soal Tenaga Kerja Cina Tak Jelas

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Penjelasan Jokowi Soal Tenaga Kerja Cina Tak Jelas

Senin, 26 Desember 2016, 17:00 WITA Follow

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio. [ist]

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Jakarta. Isu 'serbuan' Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal asal Cina terlanjur membuat masyarakat resah. Penjelasan pemerintah selain terlambat, dianggap tidak meredakan masalah.

"Sudah lama tapi tidak diberesin dengan segera. Penjelasan Jokowi defensif dan tidak menjawab," kata Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, Minggu (25/12).

BACA JUGA:

Harusnya, presiden menjelaskan detail data soal berapa jumlah orang Cina yang datang ke Indonesia.

"Ini dibilang jumlahnya ga sebanding dgn TKI kita diluar negeri. Itukan bukan jawaban," ungkapnya.

Founder Lembaga Survei KedaiKopi menuding pemerintah seakan menutupi dan seakan tak menganggap keberadaan para TKA asal Cina yang keberadaannya mulai meresahkan.

BACA JUGA:

"Presiden tidak mampu menjelaskan itu. Ga pas pemerintah menyikapi masalah ini. Seperti ada yang ditutupi. Kalau dibiarkan masyarakat nanti mencari jawaban sendiri," tandasnya. [bbn/idc/wrt]

Berita Premium

•

Legal atau Ilegal? Kadis Pariwisata Bedah Bisnis Vila di Bali

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (6): Massa PKI Bunuh I Parlemen di Alun-Alun Klungkung

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (2): Situasi Politik Gawat, Sekolah Ditutup

•

Cerita Saksi Mata Letusan Gunung Agung Tahun 1963 (3)

•

Cerita Saksi Mata Letusan Gunung Agung Tahun 1963 (1)

Reporter: -

Cina

Tenaga Kerja

Berlangganan Beritabali.com di Channel Whatsapp

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Beritabali.com. Mari bergabung di Channel Whatsapp Beritabali.com, caranya klik link disini, kemudian join. Anda harus install aplikasi Whatsapp terlebih dulu di ponsel. Selamat bergabung!