Pipa Pertamina Bocor, Warga Berbondong-bondong Tampung Premium
Rabu, 8 Maret 2017,
13:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Beritabali.com, Semarang. Terkait kebocoran pipa minyak di Kabupaten Cilacap, belum ada penjelasan resmi dari PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, berapa kerugian yang diderita.
"Sampai saat ini kami masih menghitung volume premium yang keluar dari kejadian kebocoran pipa ini," kata Officer Communication and Relations Jawa Bagian Tengah, Muslim Dharmawan di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/3).
[pilihan-redaksi]
Dharmawan mengakui, pasca kebocoran pipa minyak tersebut, tidak sedikit warga yang berbondong-bondong untuk datang dan mengambil premium yang menyembur hingga ke atas. Setelah tahu, pihak Pertamina langsung melakukan pemblokiran dengan memasang garis polisi (police line) di sekeliling lokasi kebocoran pipa.
Dharmawan menegaskan, langkah pemblokiran juga dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat.
"Sebagian dari mereka tidak mengerti, kalau ini ada percikan api saja biasanya langsung menyambar. Ini kan premium, uapnya cukup banyak," katanya.
Muslim mengatakan pada Senin (6/3) pipa milik Pertamina di kilometer 67 tepatnya di Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, mengalami kebocoran.
"Awalnya diketahui oleh petugas penjaga perlintasan kereta api pada pukul 14.00 WIB, kemudian mulailah terdengar oleh masyarakat dan mereka menampung kebocoran," katanya.
Selanjutnya pada pukul 18.00 WIB kebocoran dapat diatasi. Sebagai tindak lanjut, pada Selasa pukul 04.00 WIB dilakukan penggalian pipa.
Sementara itu, pihaknya memastikan kejadian kebocoran pipa ini tidak mengganggu pasokan premium Pertamina ke wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya.
"Terdapat dua jalur pipa di area tersebut yaitu CB 1 dan CB 2, keduanya merupakan pipa yang berfungsi mentransfer BBM dari Cilacap menuju Bandung dan sekitarnya, termasuk Tasikmalaya. Kebocoran ini terjadi di CB I, jadi kami masih ada CB 2 untuk transfer BBM," katanya. [bbn/idc/wrt]
Berita Premium
Reporter: -
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025