search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polsek Kerambitan Ciduk 10 Anak Punk yang Ingin Nonton Konser Slank
Sabtu, 21 Juli 2018, 07:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Sebanyak 10 anak punk tanpa idenitas asal Probolinggo, Jawa Timur diamankan oleh jajaran Polsek Kerambitan, Jumat (20/7). Kedatangan mereka ke Bali karena nekat ingin menonton konser musik band Slank 
 
[pilihan-redaksi]
Anak anak berpenampilan ala Punk tersebut diamankan saat melintas di Banjar Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan pukul 08.30 Wita. Merea yang diamankan tersebut berinisial MAI ( 17) asal Desa Jerebung, Probolinggo, Jawa Timur, MR (17) Dusun Kedongsem, Probolinggo, ZO (16) Desa Psojinggo, Probolinggo, AF ( 17) Desa Belodo, Probolinggo, MI (15) Desa Wonoasuh Probolinggo, MI ( 15) Kecamatan Tongas, Probolinggo, MR (18) Desa Kademangan, Probolinggo, MF (18) Desa Tegalmejo, Probolinggo, MF (16) Desa  Rejosari Pasuruan dan Moh Rahman (15) DR, Pasuruan, Jawa Timur. 
 
Setelah diberikan pengarahan, sepuluh anak anak punk tersebut kemudian diserahkan ke Dinas Sosial Tabanan. I Made Murjani, Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial dan Farkir Miskin Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Tabanan, membenarkan pihaknya menerima 10 anak yang tidak dilengkapi indetitas dari Polsek Kerambitan. 
 
“Mereka mengaku ke Bali ingin menonton konser musik Slank,” jelas Murjani. 
 
[pilihan-redaksi2]
Dengan bermodal nekat dan tidak dilengkapi indentitas mereka kemudian diamankan oleh Polsek Kerambitan. Maka itu, pihaknya sesuai dengan prosedur mengantar mereka ke Dinas Sosial Provinsi Bali yang memiliki kewenangan menangani anak anak tersebut.
 
Memang diakui dalam kurun satu bulan belakangan ini banyak anak punk yang berhasil diciduk di Tabanan. Sebelumnya delapan anak punk diamakan Satpol PP Tabanan karena memalak di lampu merah. Mereka kemudian dibawa ke dinas sosial Tabanan yang selanjutnya dipulangkan ke asalnya oleh Dinas Sosial Provinsi Bali. (bbn/nod/rob) 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami