search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bule Australia Aniaya 3 Security Hotel di Kuta
Jumat, 1 November 2019, 16:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Tiga security Hotel Town Square Bali yang terletak di Jalan Nakula nomor 18, Kuta, sepakat melaporkan kasus penganiayaan yang mereka alami ke Polsek Kuta, Rabu (30/10/2019) dini hari. 

[pilihan-redaksi]
Mereka tidak terima dianiaya bule diduga asal Australia, Scott James Harrison (40), yang pulang dalam kondisi mabuk ke hotel. Tiga security yang melaporkan kejadian ke Polsek Kuta adalah Christofianus Abukun (51), Juplianus Hanu (26) dan Yeremias Hasu (37). Setelah menerima laporan, ketiga korban langsung mendapat penanganan visum et revertum dari rumah sakit. 

Para korban menerangkan, peristiwa penganiayaan terjadi pada Rabu (30/10/2019) sekitar pukul 01.30 dini hari, bertempat di Hotel Town Square Bali di Jalan Nakula nomor 18, Kuta. Awalnya terlapor, Scott James Harrison datang dengan menumpang taksi dan berhenti di depan hotel. 

Selanjutnya, pria diduga warganegara Australia itu hendak masuk ke hotel dalam keadaan sempoyongan diduga habis dari mabuk di tempat dugem. 

“Terlapor warga asing diduga mabuk dan pulang ke hotel dilihat security yang coba menolong,” bisik sumber di lapangan, Kamis (31/10/2019). 

Melihat tamunya dalam keadaan teler berat, tiga security mencoba memberikan pertolongan. Tapi siapa sangka, Scott marah dan membentak pelapor dengan kata-kata kasar. Tidak hanya marah, Scott yang bekerja sebagai contruction di negaranya itu menampar wajah ke tiga korban dengan tangan kosong. 

Akibat penamparan tersebut, tiga security tersebut tidak terima dan melaporkannya ke Polsek Kuta. 

“Tiga korban ditempeleng dengan tangan kosong hingga mengalami luka memar di pipi. Kasusnya masih ditangani Polsek Kuta,” ungkap sumber.  

Kanitreskrim Polsek Kuta Iptu Putu Ika Prabawa yang dikonfirmasi Jumat (1/11/2019), belum memberikan jawaban terkait kasus penganiayaan tersebut. Berkali kali di hubungi lewat WhatsApp tidak membalasnya.
 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami