search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hujan Angin, Bangunan Semi Permanen di Blahbatuh Roboh Timpa Pasutri
Sabtu, 27 Februari 2021, 21:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Hujan disertai angin kencang yang terjadi Sabtu (27/2) sekitar pukul 13.00 WITA robohkan bangunan semi permanen di perumahan Griya Swakarsa Mandiri di Banjar Perangsada, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. 

Pasutri Made Udiana, 72, dan Magdalena, 65, yang duduk-duduk pada bangunan berukuran 3 meter x 6 meter itu tertimpa reruntuhan. Kepala korban Magdalena tertimpa balok kayu. Sedangkan Made Udiana selamat karena berlindung dibawah lemari kayu. 

"Istri saya benjol di kepala, sudah diobati. Sekarang masih istirahat. Saya ndak ada kena, begitu ada celah berusaha keluar menyelamatkan diri," jelasnya. 

Robohnya bangunan yang dijadikan tempat tidur sehari-hari ini, diduga karena hujan lebat disertai angin kencang. "Sejak beberapa hari lalu, memang sering terasa angin bertiup kencang. Dua pohon di selatan rumah sudah tumbang minggu lalu, ternyata tadi ada lagi angin kencang," ujarnya. 

Selain korban luka, runtuhan bangunan juga menimpa satu unit sepeda motor Vario, TV, dan sejumlah perabotan rumah tangga. "Sepeda motor rusak bagian depan dan belakang," ujarnya. 

Dalam rumah, Made Udiana tinggal bersama 3 anggota keluarga yang lain. Diantaranya istri, anak dan menantu. "Rumah ini milik sepupu, kami berempat yang tinggal sejak Tahun 2000," jelasnya. 

Bangunan semi permanen itu pun, usianya kini sudah 20 tahun belum pernah direnovasi. "Gentengnya sebenarnya sudah bocor, mungkin itu yang menyebabkan sedikit kena angin langsung roboh," ujarnya. 

Pasca kejadian, anggota Koramil 1661-40 Blahbatuh, Polsek Blahbatuh dan warga sekitar gotong royong memberikan bantuan. "Atapnya roboh ke jalan. Sempat menutupi akses. Banyak warga yang bantu menggeser," ujarnya sembari menambahkan kerugian ditaksir sekitar Rp 15 juta.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami