search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penganut Agama Raelisme: Alien Datang ke Bumi Tahun 2025
Minggu, 23 Mei 2021, 10:50 WITA Follow
image

beritabali.com/space.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Raëlism atau Raelisme juga dikenal sebagai Raëlianism, adalah agama yang didirikan pada tahun 1970-an di Prancis oleh Claude Vorilhon, sekarang dikenal sebagai Raël. Para sarjana agama menggolongkan Raelisme sebagai agama baru. Kelompok ini diformalkan sebagai Gerakan Raëlian Internasional ( IRM ) atau Gereja Raëlian , sebuah organisasi hierarki di bawah kepemimpinan Raël.

Raëlisme mengajarkan bahwa alien atau mahluk luar angkasa yang dikenal sebagai "Elohim", menciptakan manusia dengan menggunakan teknologi canggih mereka. Ia juga mengklaim bahwa sepanjang sejarah Elohim telah menciptakan empat puluh Elohim / hibrida manusia yang telah melayani sebagai nabi yang mempersiapkan umat manusia untuk berita tentang asal-usul akhir mereka. Di antara mereka yang terdaftar sebagai nabi adalah Sang Buddha, Yesus dari Nazareth dan nabi lainnya. Raël sendiri disebut menjadi nabi keempat puluh dan terakhir. 

Raëlists percaya itu sejak bom HiroshimaTahun 1945, umat manusia telah memulai Zaman Kiamat di mana ia mengancam dirinya sendiri dengan pemusnahan nuklir. Ia berpendapat bahwa umat manusia harus menemukan cara untuk memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baru untuk tujuan damai, dan setelah ini tercapai, Elohim akan kembali ke Bumi untuk berbagi teknologi mereka dengan umat manusia dan memulai utopia. Untuk tujuan ini, Raëlians telah berkomitmen untuk membangun kedutaan untuk Elohim, menggabungkan landasan pendaratan untuk pesawat ruang angkasa.

Pendiri Raelisme, Claude Vorilhons, merupakan mantan pembalap mobil Prancis. Ia mengaku pernah diculik oleh mahluk luar angkasa atau Alien dan diberitahu soal asal-usul manusia. Alien tersebut pulalah yang memberi Claude nama 'Rael' saat dibawa ke planet nun jauh yang menjadi tempat tinggal Elohim.

Claude mengaku dirinya 'merasa terhormat' karena dapat bertemu dengan tokoh-tokoh keagamaan dan filsuf terkenal sepanjang sejarah, seperti Yesus, Konfusius, Buddha, dan Joseph Smith (pendiri aliran Mormonisme). Claude alias Rael juga mengatakan bahwa Alien akan datang ke bumi, tepatnya di Yerusalem pada tahun 2025. 

Bukan percaya kekuasaan Tuhan, mereka penganut raelisme percaya bahwa nabi yang ada adalah alien. Tak tanggung-tanggung, pengikutnya sangat banyak. Terakhir tercatat beberapa tahun lalu sudah menyentuh angka 65 ribu di 86 negara.

Rael mengajarkan kehidupan di Bumi diciptakan oleh makhluk luar angkasa alias alien, yang disebut Elohim. Alien ini menyerupai manusia dan sering melakukan kontak dengan manusia.

Para pengikut Raelisme adalah para pencari kebenaran melalui pembelajaran sejarah-sejarah umat manusia, bukti-bukti artefak, filosofi-filosofi kuno, kebanyakan dari pengikut ini mendapat informasi tentang kebenaran masa lalu melalui media Internet, dan mengikuti agama ini melalui kesadaran mereka sendiri.

Raelian atau Raelisme diisukan sebagai Freemansory dalam wujud Buddhisme, juga sering dinamakan "Sekte UFO", para skeptisme kelompokan ini menyebut agama ini sebagai Sekte Zaman Akhir. 

Tetapi merujuk pada buku "Intelegent Design", Raelian adalah pencerah untuk agama-agama primitif yang mempercayai hal-hal gaib atau hal-hal supranatural secara "buta".  Raelian juga percaya bahwa Rael adalah nabi terakhir di bumi yang menerangkan tentang identitas Tuhan Yahudi, mendirikan kehidupan suci Maitreya, mendirikan surga di bumi. Walaupun banyak isu skeptisme untuk kelompokan ini seperti misalnya bunuh diri massal, dan lain-lain, tetapi kelompok ini tidak pernah mengajarkan ajaran kebodohan dan primitif.

Raelian mengajarkan cinta kasih universal (Amanat Maitreya), pemerintahan berdasarkan intelegensi dan kehidupan masa depan dengan teknologi (genocracy), mencintai diri sendiri. Larangan dalam kelompokan ini adalah dilarang minum-minuman yang mengandung alkohol, kafein, juga dilarang menggunakan atau memakai rokok dan obat-obatan karena dapat merusak struktur DNA dalam tubuh. (dari berbagai sumber)
 

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami