search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Aksi Cowok Lepas Ratusan Ikan Koi ke Parit
Kamis, 16 September 2021, 15:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Viral Aksi Cowok Lepas Ratusan Ikan Koi ke Parit

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Aksi dua cowok yang melepaskan ratusan ikan koi ke parit menjadi sorotan publik. Mereka menyebut hal itu sebagai bentuk memberi sedekah ke Bumi.

Momen itu dibagikan oleh akun TikTok @endro_koi_blitar. Hingga berita ini dipublikasikan, video sedikitnya telah disaksikan 2,9 juta kali dan mendapatkan 71 ribu tanda suka.

"Rilis ikan koi ke sungai, koi Blitar. Sedekah bumi di Blitar," tulis akun ini sebagai keterangan TikTok. Dalam video, kedua cowok itu membawa dua bungkus plastik besar berisi ikan koi. Jumlah ikan koi di kedua plastik itu diduga mencapai ratusan ekor.

Mereka berdiri di pinggir parit dan sawah. Salah satu cowok kemudian masuk ke dalam parit dengan membawa satu bungkus plastik ikan koi. Ia membuka bungkus plastik itu, lalu menuang seluruh isinya ke dalam parit. Hal itu membuat ratusan ikan koi langsung berenang bebas ke luar dari plastik.

Terlihat, ratusan ikan koi itu berukuran kecil sampai sedang. Namun, tidak ada yang benar-benar besar. Diduga usia ikan koi memang masih beberapa bulan.

Setelah selesai melepaskan sebungkus ikan koi, cowok itu membuang plastik di tepi parit. Ia kemudian mengambil bungkus plastik terakhir berisi ikan koi.

Aksi kedua cowok yang melepaskan ikan koi ke parit itu menjadi perhatian. Apalagi, mereka mengakui melepaskan ikan koi ke sungai.

Hal itu langsung disanggah seorang warganet yang menyebut aliran air itu bukan sungai, melainkan parit. Sementara warganet lainnya mengkritik pelepasan ikan koi di situ karena berpotensi merusak ekosistem.

"Itu bukan sungai bambang," sahut warganet.

"Secara gak langsung ini merusak harga pasar ikan koi. Kasihan penjual yang lain," protes warganet.

"Ini sih malah merusak alam. Ikan koi bukan ikan asli Indonesia. Ini sama dengan melepasliarkan ikan nila. 2 ikan ini termasuk ikan invansif," kritik warganet.

"Sekedar saran lebih baik dikonsultasikan ke Dinas Perikanan. Takutnya malah jadi invasif ke ikan lokalnya sendiri," saran warganet.

"Gak setuju gua bang. Ikan koi bukan endemik Indonesia. Sama aja lu ngerusak ekosistem dan ikan koinya, bisa jadi invasif biarpun itu bukan sungai," kritik yang lain.

Sementara itu, warganet lainnya memperingatkan kemungkinan ikan koi itu dipancing bocil atau bocah kecil. Mereka juga menuliskan komentar kocak.

"Jangan sampai bocil lihat," pesan warganet.

"Nanti malam pasti habis diserok orang-orang," komen lainnya.

"1 hari kemudian banyak anak kecil yang datang menyeroki," celutuk warganet.

"Andaikan dekat rumahku, panen lah aku," ungkap warganet.

"Pantes kemarin gua lihat parit banyak ikan. Makasih banget ikannya enak," sahut yang lain.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami