search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sampah di TPA Butus Menumpuk Hingga Kini Belum Ada Solusi
Jumat, 4 Maret 2022, 15:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Sampah di TPA Butus Menumpuk Hingga Kini Belum Ada Solusi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karangasem sepertinya belum menemukan solusi untuk mengatasi timbunan sampah yang menumpuk di TPA Banjar Dinas Butus, Desa Bhuanagiri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem.

Seperti disampaikan oleh Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem, I Nyoman Tari saat dikonfirmasi baru - baru ini terkait dengan kondisi TPA Butus, hingga saat ini pihaknya belum menemukan solusi untuk menangani tumpukan sampah di TPA tersebut. 

"Sementara belum ada solusi untuk mengatasi tumpukan sampah di TPA Butus, memang beberapa investor sempat audiensi dengan Bupati untuk mengelola sampah tersebut, namun sejauh ini masih didalami, karena diperlukan kehati - hatian agar nantinya tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," ujarnya.

Menurut Tari, saat ini kondisi TPA Butus memang nyaris over kapasitas alias penuh, diperkirakan jika sampah yang datang ditata dengan baik, TPA tersebut kemungkinan masih bisa bertahan hingga akhir tahun 2022 ini. 

Untuk diketahui, setiap harinya volume sampah yang masuk ke TPA Butus mencapai 40 hingga 50 ton sampah yang berasal dari beberapa wilayah Kabupaten Karangasem.

"Mungkin kalau kita baik ngaturnya bisa bertahan sampai akhir tahun ini. Untuk antisipasi kita sedang gencar menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat soal Pergub yang mengatur tentang pengolahan sampah pada sumbernya. Bahkan pak Gubernur juga meminta agar masing - masing Desa mengusulkan untuk membuat tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) hanya saja karena terkendala lahan sehingga saat ini yang baru mengusulkan sebanyak 16 Desa," ungkap Tari.

Sementara itu, kondisi TPA Butus yang nyaris penuh tersebut juga sempat dikeluhkan oleh warga setempat, keluhan tersebut disampaikan oleh Kepala Wilayah Banjar Dinas Butus, I Gede Ngurah Sudarma.

Ia mengatakan sejumlah warga sempat mengeluh kepadanya terkait dengan kondisi TPA Butus yang kini kondisinya nyaris over kapasitas tersebut. Sejumlah keluhan yang ia terima mulai dari bau busuk sampah hingga lalat yang menyebar hingga ke pemukiman warga sekitar. 

"Kondisi TPA yang sudah penuh sangat dikeluhkan warga, mulai dari bau hingga banyak lalat, harapan kami agar segera di carikan solusi agar sampah bisa diproses sehingga tidak membludak," ujarnya.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami