search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
2 Orang Tewas di Pegayaman Buleleng, Dianiaya dengan Sajam
Senin, 4 Juli 2022, 16:52 WITA Follow
image

beritabali/ist/2 Orang Tewas di Pegayaman Buleleng, Dianiaya dengan Sajam.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Diduga salah paham akibat dendam, empat pemuda di Desa Pegayaman Kecamatan sukasada Buleleng terlibat dalam perkelahian hingga menyebabkan dua orang tewas akibat mengalami luka parah terkena senjata tajam.

Sementara dua orang yang melarikan diri masih dalam pengejaran. Berdasarkan informasi dan data yang dikumpulkan menyebutkan, aksi perkelahian satu lawan tiga itu terjadi pada Minggu 3 Juli 2022 sekitar pukul 23.00 WITA di Dusun Kubu, Desa Pegayaman. 

Saat itu, Ketut Fauzi (39) didatangi oleh tiga orang di rumahnya, diantaranya diketahui bernama Edi Salman, Jakar dan Nu’ul.

Kapolsek Sukasada, Kompol Made Agus Dwi Wirawan saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya peristiwa di Desa Pegayaman yang masih dilakukan penanganan Unit Reskrim Polsek Sukasada dengan mendengarkan keterangan sejumlah saksi.

“Berdasarkan keterangan Saksi Siti Akrimah yang merupakan Istri korban Ketut Fauzi menjelaskan bahwa benar pada hari Minggu tanggal 3 Juli 2022 sekira pukul 23.00 WITA saat itu dirinya sudah tidur bersama anaknya, lalu terbagun oleh suara teriakan orang dari luar rumah yang memanggil suaminya,” papar Kompol Agus Dwi.

 

Kapolsek Sukasada menuturkan, setelah korban Fauzi keluar terjadi percekcokan dan kemudian perkelahian, bahkan korban Fauzi berteriak meminta tolong sehingga para warga berdatangan memberikan pertolongan. 

“Masih kita dalami motif kasus ini,” ujarnya.

Para tetangga dan istri korban Fauzi di lokasi peristiwa telah mendapatkan Ketut Fauzi dan Edi Salman tergeletak bersimbah darah dilantai depan rumahnya, sehingga warga langsung membawa Ketut Fauzi ke RSUD Buleleng. 

Sedangkan Edi Salman dalam kondisi tidak bernyawa tergeletak di lantai.

“Saat petugas piket fungsi dari Polsek Sukasada tiba di TKP ditemukan saudara yang dipanggil Edi Salman sudah dalam keadaan meninggal dunia dan dalam keadaan terletang di teras rumah dan bersimbah darah dengan luka robek di betis kaki kanan dan kepala bagian belakang, sedangkan Ketut Fauzi sudah dibawa ke RSUD Buleleng dan saat piket fungsi mengecek ke RSUD sudah meninggal dunia dengan luka pada tangan kiri, dada kanan, punggung kanan dan kepala,” beber Kapolsek Agus Dwi Wirawan.

Dalam penanganan kasus tersebut, Unit Reskrim Polsek Sukasada masih melakukan pendalaman dengan mendengarkan keterangan saksi-saksi termasuk melakukan pengejaran terhadp dua teman Edi Salman yang melarikan diri.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami