search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mengenal Blackout Challenge, Tantangan Mematikan di TikTok
Selasa, 12 Juli 2022, 21:02 WITA Follow
image

bbn/cnnindonesia.com/Mengenal Blackout Challenge, Tantangan Mematikan di TikTok

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sebuah tantangan di aplikasi media sosial TikTok bertajuk Blackout Challenge dituding-tuding sebagai tantangan pembawa maut usai 7 anak tewas di Amerika Serikat.

Bahkan, sebagai buntut viralnya tantangan tersebut dan meninggalnya anak-anak, para orang tua menggugat aplikasi TikTok.

Dilaporkan oleh laman tabloid The Verge, Minggu (10/7/2022) bahwa sederet anak-anak berusia di bawah 15 tahun meninggal usai menjajal tantangan tersebut. 

Bahkan, orang tua dari anak bernama  Lalani Walton yang berusia delapan tahun menggugat TikTok karena membiarkan tantangan tersebut beredar di laman media sosial mereka, sehingga berimbas ke tewasnya anak mereka.

Tak hanya di Amerika Serikat, anak berusia 10 tahun di Italia meninggal pada Januari 2021 dan  anak 14 tahun dari Australia yang meninggal Juni 2021 meninggal karena tantangan mematikan tersebut.

Lantas, apa itu Blackout Challenge yang hingga mampu merenggut korban jiwa? Berikut penjelasannya

Sebuah tantangan mencekik diri sendiri hingga pingsan

Berdasarkan penjelasan yang dikutip dari laman kesehatan Women's Health, Blackout Challenge adalah tantangan yang mengharuskan para 'kontestan' untuk mencekik diri sendiri hingga pingsan.

Beragam alat dapat digunakan untuk membuat kontestan tantangan tersebut hingga kehilangan oksigen, seperti bantuan orang lain, tali, hingga sabuk pengaman yang umum digunakan oleh para korban tantangan maut tersebut.

Adapun kata blackout diambil dari sensasi penglihatan gelap diikuti oleh pingsan yang diakibatkan oleh kurangnya oksigen ke otak.

Dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) bahwa tren ini sudah muncul sejak 2008 silam namun kembali mencuat di aplikasi anyar TikTok.

Bahkan, tren Blackout Challenge mencuat pada 2008 silam, tercatat 82 orang di Amerika Serikat meninggal dunia karena mencoba-coba tantangan maut tersebut.

Sehingga, para tenaga kesehatan mewanti-wanti kepada anak muda agar tidak tergiur dengan tren tersebut lantaran banyak dampak berbahaya yang mengintai.

Dampak ikut-ikutan Blackout Challenge

Dampak Blackout Challenge disebutkan oleh dr. Nick Flynn melalui laman Irish Examiner beragam dan sangat berbahaya. Dampak tersebut yakni hipoksia, kejang, kerusakan otak, hingga kematian.

Bahkan, Flynn menyebut bahwa Blackout Challenge membuat kerusakan otak seperti yang ditimbulkan saat seseorang tenggelam.

Itu lah penjelasan Blackout Challenge. Pembaca diharap berhati-hati dalam mengikuti tren di media sosial dan tidak terbuai oleh tren semata.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami