search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Putin Bikin Eropa Ketar-Ketir, Ramalan Krisis Kian Nyata
Kamis, 21 Juli 2022, 09:18 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Putin Bikin Eropa Ketar-Ketir, Ramalan Krisis Kian Nyata

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Rusia Vladimir Putin kembali melontarkan pernyataannya terkait pasokan gas Moskow yang mengalir ke Eropa. Ia memprediksi bahwa jumlah aliran gas ke Benua Biru akan terus menurun.

Dalam sela-sela momen lawatannya ke Iran, Putin mengatakan penurunan ini akan disebabkan oleh tidak dikembalikannya turbin yang seharusnya mengaliri gas dari Rusia ke Jerman melalui pipa Nord Stream I. Diketahui, turbin itu sendiri masih berada di Kanada dan tertahan oleh sanksi sehingga tidak dapat kembali.

"Jumlah gas yang dipompa melalui pipa Nord Stream ke Jerman akan turun lebih jauh dari 60 juta menjadi sekitar 30 juta meter kubik per hari, atau sekitar seperlima dari kapasitasnya, jika turbin tidak segera diganti," kata Putin seperti dilansir Al Jazeera, dikutip Kamis (21/7/2022).

Pernyataan Putin ini semakin meningkatkan tekanan pada Uni Eropa (UE), yang khawatir Rusia dapat memotong gas untuk mendatangkan malapetaka ekonomi dan politik di Eropa pada musim dingin mendatang.

Pada hari Rabu, salah satu anggota UE, Jerman, ikut buka suara soal pemotongan ini. Berlin memandang pernyataan Rusia soal turbin hanyalah alasan semata. Diketahui, pemotongan ini juga dilakukan Moskow saat Eropa sedang menghujaninya dengan sanksi dan kecaman karena menyerang Ukraina.

"Saya ingin menekankan bahwa menurut informasi kami, ini adalah alasan dari pihak Rusia," kata seorang Juru Bicara Kementerian Ekonomi Jerman kepada wartawan.

UE sendiri berencana akan menguraikan rencana darurat untuk mengurangi permintaan gas dalam beberapa bulan. UE juga memperingatkan negara anggota bahwa dengan pemotongan permintaan wilayah itu akan semakin tahan meski Moskow benar-benar menghentikan pasokannya.

Selain itu, aliansi negara Benua Biru itu juga telah mencari beberapa sumber gas alternatif untuk mengganti pasokan Rusia. Beberapa negara tersebut yakni Azerbaijan, Qatar, Australia, dan Amerika Serikat (AS).(sumber: cnbcindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami