Ukuran Diperkecil, Harga Tempe di Pasar Kuta Tidak Naik
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Pedagang sembako di Pasar Kuta I, Kuta, Badung, Jero Made Sutini, mengaku ukuran dari tempe dan tahu diperkecil sehingga harga jual tahu dan tempe tidak menggalami kenaikan di tengah melonjaknya harga kedelai.
"Karena harga kedelai naik, ukuran tempe dan tahu diperkecil agar harga tetap di tingkat penjual," jelasnya, belum lama ini di Kuta, Badung.
Kenaikan harga kedelai, disebutnya naik dari pengiriman Jawa ke Bali, tetapi harga tahu dan tempe masih di harga Rp2.000 per bungkus.
"Harganya masih sama, hanya ukurannya saja yang sedikit lebih kecil," katanya.
Walau kenaikan BBM berpengaruh pada semua sektor, namun sejauh ini untuk daya beli konsumen, kata dia, masih banyak yang membeli tempe dan tahu.
Hal senada diungkapkan pedagang tempe dan tahu di pasar Kuta II, Kuta, Badung, Sanusi. Ia menyampaikan, walaupun harga kedelai naik, harga tahu dan tempe masih tetap.
"Harga masih tetap ada yang Rp5.000 per 4 bungkus, ada Rp5.000 dapat 3 bungkus, dan ada yang Rp5.000 mendapat 2 bungkus," sebutnya.
Ia mengaku banyak pembeli yang komplain karena ukurannya lebih kecil. Selain itu, dari sisi keuntungan, saat ini terjadi penurunan dari sebelumnya 100 persen, sekarang hanya 50 persen.
Editor: Robby
Reporter: bbn/aga